Setelah memperkosa wanita itu, pelaku lalu menurunkan perempuan itu di kawasan Pandalam, lalu pergi melarikan diri.
Rupanya diketahui, pelaku yang merupakan pengemudi ambulans selama satu tahun ini juga pernah terlibat kasus penyerangan yang menjurus ke pembunuhan.
Ia diketahui hampir membunuh salah seorang warga bernama Alappuzha, namun ia berhasil melarikan diri. Kasus itu pun kini tersiar di seantero India hingga Partai oposisi India United Democratic Front (UDF) dan menyerukan penyelidikan kasus asusila ini.
Akhirnya pengemudi ambulans itu pun ditangkap polisi dan diberhentikan dari perusahaan layanan ambulans Kaniv 108, GVK Emri.
Hal yang mengganjal adalah mengapa saat pasien dibawa, tak kawali oleh petugas medis?
Petugas Medis Distrik Pathanamthitta, Al Sheeja pun membuat klarifikasi, bahwa sejak layanan ambulans Kaniv 108 dikelola oleh perusahaan swasta, perawat jarang sekali menemani pengemudi, kecuali jika kondisi pasiennya serius.
Baca juga: Ini 5 Artis Film Panas yang Kini Berhijab, Lihat Perubahan Drastisnya!
"Sesuai aturan, tenaga medis emergency (EMT), harus ada di ambulans, tapi dalam hal ini hanya pengemudi yang hadir. Kami tidak tahu alasan kenapa EMT tidak ada," jelas Al Sheeja.
Lebih lanjut dijelaskan, korban yang diperkosa itu merupakan satu di antaranya 148 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona di distrik tersebut pada Sabtu 5 September 2020, lalu menyusul ibu dan saudaranya yang juga positif Covid-19 dan telah dirawat di rumah sakit Pandalam. [*/win]