Berita viral terbaru: Bermula dari Facebook diketahui jika pria ini telah melakukan aksi pemerkosaan kepada puluhan wanita.
Padangkita.com- Saat ini berbagai hal bisa dengan mudah kita ketahui dengan adanya sejumlah media sosial. Misalnya saja lewat aplikasi Facebook bisa diketahui aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 22 tahun.
Pria tersebut bernama Ahmed Bassam Zaki. Mengejutkannya ternyata aksi itu bermula dari adanya laporan seorang perempuan di tahun 2018.
Korban pertama yang melaporkan kasus pemerkosaan merupakan seorang mahasiswi American University of Cairo (AUC). Ternyata aksinya itu juga dilakukan saat melanjutkan studinya di EU Business School Barcelona.
Sang siswi melaporkan Ahmad telah melakukan pelecehan terhadap dirinya dan juga teman si perempuan pelapor itu.
Semula aksi pelaporan tersebut mereka unggah di grup Facebook RATE AUC PROFESSORS yang menuai banyak komentar netizen.
Hanya saja pada saat itu pihak administrator lalu menghapus unggahan tersebut.
Mengejutkannya setelah unggahan tersebut dihapus justru semakin berdatangan puluhan wanita lain yang juga membagikan kisah dan pengalamannya yang menjadi korban pelecehan oleh Ahmed Bassam Zaki.
Tahun 2016 saat itu Ahmed diketahui sebagai senior di American International School (AIS) di Kairo. saat itu, pihak manajemen telah mengetahui adanya tuduhan terhadap pria tersebut namun tidak melakukan sanksi terhadapnya.
Hal ini didasarkan karena adanya solidaritas daripada teman sekelasnya yang meminta agar reputasi pria tersebut tidak dirusak dengan membuat sebuah grup di Facebook.
Hingga kemudian para wanita ini mengajukan pengaduan resmi akan pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan Ahmed Bassam Zaki pada Minggu pagi (5/7/2020).
Baca juga: Ini 6 Artis Cantik Bergigi Gingsul, Makin Cantik Kan?
Di hadapan pengacara dan hakim yang dikonfirmasi seorang aktivis bernama Sabah Khodir, para wanita dan gadis mengajukan keluhan mereka melalui dukungan Dewan Nasional Wanita (NCW).
Khodir mengatakan bahwa proses pengajuan pengaduan resmi telah berjalan lancar.
Ternyata kebanyakan korban telah mengalami pelecehan di tahun 2016 lalu dengan menggunakan tanda pagar #pelecehanAhmedBassamZaki.
Ratusan wanita di Mesir juga angkat bicara soal kekerasan yang dilakukan Ahmed dalam kampanye masif # MeToo, sebuah gerakan untuk melawan kekerasan di media sosial.
Diduga jika aksi pelecehan yang dilakukan oleh pria itu telah memakan lebih dari puluhan korban.
Terbukti dari Adanya laporan lebih dari 100 wanita yang memberi kesaksian di sebuah akun Instagram bernama Assault Police.
Walau Ahmad telah ditahan sejak 1 Juli lalu, penyelidikan terhadap dirinya masih terus dilanjutkan.
Kebanyakan wanita menyebut jika pria itu memeras dirinya menggunakan foto-foto yang nantinya akan disebar kepada keluarga ataupun teman-teman korban.
Baca juga: Gak Cuma 2, Ada 18 Jenis Kelamin yang Diakui di Thailand
Tak hanya itu ternyata pelaku juga mengancam para korbannya secara emosional dengan ancaman akan melukai dirinya. [*/Nlm]