Selain Hanum, ada santri lainnya yang juga diterima di Fakultas kedokteran dengan jurusan Farmasi yakni Fitri Nur Hidayah. Selain itu beberapa santri Al-Hidayat juga diterima di perguruan tinggi bergengsi lainnya.
Seperti Nadya Ulfatur Rosyidah Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Raden Intan Lampung, Nadya Saadah Jurusan Manajemen Dakwah UIN Raden Intan Lampung, dan Aisyah Rosalina Ananda, Jurusan Psikologi Islam UIN Raden Intan Lampung.
“Hebatnya lagi para santri ini siap mengabdikan diri di pesantren kembali setelah mereka lulus minimal 10 tahun,” terang Rais Syuriyah Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesawaran ini. Saat ini Pesantren Al-Hidayat memiliki 600 lebih santri yang mukim (menetap di pesantren).
Baca juga: Ini Sasikirana Zahrani Asmara, Putri Anjasmara Atlet ‘Ice Skating’ yang Memesona
Di tengah pandemi ini, para santri melakukan pembelajaran tatap muka dengan menggunakan standar protokol kesehatan Covid-19.
“Kami sudah mengawali kegiatan tatap muka mulai 13 Juli 2020 kemarin dan menjadi yang pertama di Kabupaten Pesawaran. Minta doa semoga senantiasa diberi kesehatan,” pintanya. [*/win]