Berapa Gaji Valentino Rossi Selama Berkarier di MotorGP?

Berita viral terbaru: Perkembangan gaji atau pendapatan pembalap asal Italia Valentino Rossi selama berkarier di MotoGP.

Padangkita.com - Sebagai salah satu pembalap ternama MotoGP, tentu membuat Valentino Rossi mendapat bayaran yang tak sedikit selama berkompetisi di lapangan balap.

Ditambah lagi, Rossi telah beberapa kali memenangkan juara dunia sebagai pembalam terbaik.

Kemampuanya menguasai arena balap membuat Rossi dilirik banyak tim perusahan sepeda motor untuk mengunakan kendaraan mereka untuk balapan.

Lantaran hal itulah, Rossi telah banyak mengalami perubahan terkait gaji selama berkarier di MotoGP.

Peningkatan upahnya secara signifikan mengalami perubahan dari musim ke musim hingga kini bisa mengantongi bayaran selangit.

Tak tanggung-tanggung, Rossi bahkan terdaftar sebagai pembalap paling sukses sepanjang masa di MotoGP.

Ia masuk daftar atlet dengan bayaran tertinggi versi majalah Forbes. Menurut perkiraan kekayaan bersih Rossi pada 2018 lalu mencapai USD140 juta atau sekira Rp2 triliun.

Diawal-awal karier balapan grand prix kelas tertinggi yang dinamai MotoGP, Rossi telah menerima bayaran tinggi.

Pada tahun 2002, di awal era MotoGP, Rossi mengantongi pendapatan sebesar USD500 ribu atau sekira Rp7,3 miliar per tahunnya.

Pendapatan itu diterima Rossi saat masih bersama tim Repsol Honda. Jumlah pendapatan pembalap berjuluk The Doctor itu terus bertahan hingga ke musim keduanya membela Repsol Honda pada 2003.

Pada 2004, pendapatan Rossi sebagai pembalap mengalami peningkatan. Kala itu, Rossi pindah tim dari Honda ke Yamaha. Bersama tim tersebut, Rossi mendapat gaji USD1,5 juta atau sekira Rp22 miliar per tahun.

Jumlah pendapatannya bertahan hingga kontraknya dengan Gauloises Fortuna Yamaha berakhir pada 2006.

Tak hanya itu, Rossi juga mendapat pendapatan lain dari setiap balapan yang ia lakukan. Diperkirakan Rossi bisa mengantongi USD88.235 atau sekira Rp1,3 miliar dan USD250 ribu atau sekira Rp3,6 miliar dari endorsement.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada 2007, gaji Rossi kembali meningkat. Kala itu, ia menandatangani kontrak baru dengan Fiat Yamaha Team. Dari kontrak itu, Rossi mendapat bayaran sebesar USD4 juta atau sekira Rp59 miliar per tahun.

Gaji tersebut ini didapatnya dari tahun 2007 hingga 2010. Selain dari kontrak bersama Yamaha, Rossi juga mengantongi pendapatan lain.

Dari setiap penampilannya dalam balapan, ia mendapat USD235.249 atau sekira Rp3,4 miliar dan USD1 juta atau sekira Rp14 miliar dari endorsement.

Pada tahun 2011, Rossi kemudian pindah ke tim Ducati. Di sana ia mendapat bayaran sebesar USD7,5 juta atau sekira Rp110 miliar per tahunnya.

Pendapatkan itu Rossi dapat sejak tahun 2011 hingga 2012. Namun sayang, Rossi tak bertahan lama dengan Ducati karena rentetan hasil buruk. Rossi pun akhirnya memutuskan kembali ke Yamaha.

Saat kembali ke Yamaha, Rossi mendapat kenaikan gaji. Sejak tahun 2013, Rossi tercatat mendapatkan pendapatan dari Yamaha sebesar USD12 juta atau sekira Rp176,7 miliar per tahunnya.

Jumlah pendapatan ini terus bertahan hingga 2017. Di luar gaji pokok tersebut, Rossi juga menerima upah sebesar USD631.578 atay sekira Rp9,3 miliar dalam setiap balapan dan USD10 juta atau sekira Rp147 miliar dari endorsement.

Pada tahun 2018, Rossi terpaksa mendapat penurunan gaji dari Yamaha. Bersama tim Monster Energy Yamaha MotoGP, pembalam yang memiliki julukan The Doctor itu menerima gaji sebesar USD10 juta atau sekira Rp147 miliar sejak 2018 hingga 2020.

Namun, Rossi masih menerima bayaran sebesar USD526.315 atau sekira Rp7,7 miliar dari setiap penampilannya dalam balapan.

Ia juga mengantongi upah sebesar USD10 juta atau sekira Rp147 miliar dari endorsement. [*/Prt]