Pada 2004, pendapatan Rossi sebagai pembalap mengalami peningkatan. Kala itu, Rossi pindah tim dari Honda ke Yamaha. Bersama tim tersebut, Rossi mendapat gaji USD1,5 juta atau sekira Rp22 miliar per tahun.
Jumlah pendapatannya bertahan hingga kontraknya dengan Gauloises Fortuna Yamaha berakhir pada 2006.
Tak hanya itu, Rossi juga mendapat pendapatan lain dari setiap balapan yang ia lakukan. Diperkirakan Rossi bisa mengantongi USD88.235 atau sekira Rp1,3 miliar dan USD250 ribu atau sekira Rp3,6 miliar dari endorsement.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada 2007, gaji Rossi kembali meningkat. Kala itu, ia menandatangani kontrak baru dengan Fiat Yamaha Team. Dari kontrak itu, Rossi mendapat bayaran sebesar USD4 juta atau sekira Rp59 miliar per tahun.
Gaji tersebut ini didapatnya dari tahun 2007 hingga 2010. Selain dari kontrak bersama Yamaha, Rossi juga mengantongi pendapatan lain.
Dari setiap penampilannya dalam balapan, ia mendapat USD235.249 atau sekira Rp3,4 miliar dan USD1 juta atau sekira Rp14 miliar dari endorsement.
Pada tahun 2011, Rossi kemudian pindah ke tim Ducati. Di sana ia mendapat bayaran sebesar USD7,5 juta atau sekira Rp110 miliar per tahunnya.
Baca juga: Ini 6 Artis Cantik yang Jatuh ke "Pelukan" Duda
Pendapatkan itu Rossi dapat sejak tahun 2011 hingga 2012. Namun sayang, Rossi tak bertahan lama dengan Ducati karena rentetan hasil buruk. Rossi pun akhirnya memutuskan kembali ke Yamaha.
Saat kembali ke Yamaha, Rossi mendapat kenaikan gaji. Sejak tahun 2013, Rossi tercatat mendapatkan pendapatan dari Yamaha sebesar USD12 juta atau sekira Rp176,7 miliar per tahunnya.
Baca juga: Kenalkan, Khaled Mohammed Aktor Tampan Asal Thailand
Jumlah pendapatan ini terus bertahan hingga 2017. Di luar gaji pokok tersebut, Rossi juga menerima upah sebesar USD631.578 atay sekira Rp9,3 miliar dalam setiap balapan dan USD10 juta atau sekira Rp147 miliar dari endorsement.
