Merasa tak terima, wanita itu melaporkan tindakan pegawai tersebut pada manajer Starbucks di sana.
Namun pihak manajer justru tak menghiraukan tuduhan aksi Islamophobia dan rasis itu. Hal yang membuat wanita itu kesal lantaran pihak kedai kopi itu justru membela karyawan tersebut.
Baca juga: Diimingi Jadi Model, Ratusan Remaja Dijadikan Bintang Film "Panas"
“Saya merasa terhina. Saya merasa sangat marah," beber Aishah.
Atas kasus ini, American-Islamic Relations (CAIR) cabang Minnesota mendesak supaya pegawai tersebut segera dipecat.
Mereka juga meminta supaya Starbucks memberikan pelatihan lebih baik lagi untuk para karyawannya. [*/Prt]