Berita viral terbaru: Istri dosen yang dipaksa bercinta dengan pria lain oleh suami sendiri akhirnya buka suara soal sosok pria tersebut. Sosok pria itu diduga kerabat dekat suami.
Padangkita.com - Korban kasus dugaan perilaku menyimpang berinisial LH akhirnya buka suara soal sosok pria yang diminta suami sendiri bercinta dengannya.
LH sebelumnya mengaku dipaksa oleh suaminya yang merupakan oknum dosen di universitas ternama di Gorontalo untuk berhubungan dengan orang lain.
Seperti yang dikutip dari laman Liputan6.com, LH didampingi oleh kuasa hukumnya saat memberi keterangan kepada wartawan.
Korban menyatakan bahwa ia masih sempat melihat suaminya berkomunikasi dengan kerabat dekat suaminya itu sebelum dipaksa berhubungan dengan pria lain.
“Korban masih sempat melihat suaminya lewat jendela rumah, sementara berkomunikasi dengan seseorang, yang tidak lain kerabat dekat suaminya,” ujar Direktur OBH Yadikdam Gorontalo Rongky Gobel.
Setelah selesai berkomunikasi, lanjut Rongky, suami korban kembali masuk kamar dan langsung memaksa istrinya berhubungan dengan pria lain.
Kuat dugaan bahwa pria tersebut adalah kerabat suami yang sebelumnya sempat dilihat korban.
Baca juga: Bejat, Siswi SMK Ini Dikerjai 5 Orang Sekaligus, 2 Bahkan Perempuan
Rongky juga mengatakan, meskipun korban melakukan perlawanan, ia terus dipaksa dan diancam oleh suaminya itu.
Ia menyebut bahwa kondisi korban saat ini masih ketakutan dan trauma karena merasa diancam suaminya. Oleh karena itulah, istri oknum dosen itu masih diamankan di sebuah tempat.
“Klien kami masih diamankan untuk sementara, karena klien kami ini sudah sangat trauma,” ujar Rongky.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="36938" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Di sisi lain,suami korban yang dilaporkan ke polisi oleh istrinya terkait dugaan perilaku menyimpang juga ikut buka suara.
Terlapor MK melalui kuasa hukumnya, Rahmdhan Kasim, mengatakan bahwa tuduhan soal kliennya memaksa istrinya berhubungan dengan pria lain itu tidak benar.
Ia bahkan menyatakan harus mengkoreksi beberapa poin yang menurutnya perlu diklarifikasi.
“Ada beberapa poin penting yang harus kami klarifikasi, yakni mengenai pemberitaan yang disampaikan kuasa hukum pelapor itu tidak benar adanya,” kata Ramdhan.
Lebih lanjut Ramdhan mengatakan, aduan di PPA Polda Gorontalo tersebut hanya masalah rumah tangga antara kedua suami istri tersebut.
Menurutnya, masalah keduanya lebih mengarah pada hal-hal prinsip rumah tangga, bukan seperti yang diadukan.
“Aduan pelapor terindikasi sengaja dibuat cerita seolah-olah terlapor punya masalah psikologi atau perlakuan tidak baik terhadap istri sendiri.
Baca juga: Pria Ini Grebek Istrinya Lagi “Gituan” dengan Pria Lain, Ketahuan Karena Mendengar Suara Ini
Karena tidak mungkin seorang suami menyuruh istri berhubungan dengan orang lain,” kata Ramdhan. (*/Jly)
