Bahkan, dalam sekitar 150.000 pegawai pemerintah, tentara, dan personel polisi telah diisolasi karena Undang-undang darurat yang selama ini diperlakukan dengan dalih kudeta.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa sejak upaya kudeta 15 Juli 2016, sebanyak 15.583 tentara dan perwira telah diberhentikan dari jabatannya.
Tak hanya itu, pemimpin oposisi di Turki, Kemal Kilicdaroglu mengatakan bahwa Presiden Erdogan juga menyadari bahwa kudeta itu masih terjadi hingga saat ini.
"Presiden Erdogan mengetahui upaya kudeta tetapi tidak mencegahnya, dan dia bergerak tepat waktu untuk menggagalkannya," kata pemimpin oposisi di Turki, Kemal Kilicdaroglu.
Baca Juga: Mau Ijab Kabul, Wanita Cantik Ini Tewas Terjepit Lift
"Dan mengeksploitasinya dalam menekan dan melikuidasi oposisi dan memperkuat pengaruhnya, mengambil keuntungan dari simpati populer untuknya," tambahnya. [*/Prt]