Dari data yang diperoleh ada tujuh orang bayi yang lahir di rumah sakit tersebut di waktu yang sama. Ia juga mendapatkan informasi dari keluarga bayi-bayi tersebut.
Hingga nampaklah informasi mengenai wanita yang dikatan istrinya mirip dengan anaknya saat itu.
Ternyata pasangan tersebut hanya tinggal berjarak 30 meter dari rumah Salma dan Ahmed. Akan tetapi keduanya memiliki keyakinan yang berbeda, Salma yang beragama Islam, sedangkan keluarga Shewali justru memeluk agama Hindu.
Saat mendatangi rumah Shewali, Ahmed merasa tak tega untuk memberitahu keluarga Shewali bahwa bayi mereka tertukar.
Hingga ia meninggalkan sebuah surat yang berisikan semua penjelasan tersebut, ia juga meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Shewali mulanya merasa jika sang anak sangat mirip dengan suaminya, hingga ia beri nama Riyan. Ia pun sempat tak percaya dengan surat yang ditulis Ahmed, namun pada akhir 2015 Ahmed melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Setelah dilakukan tes DNA pada November 2016, ternyata bayi dua keluarga ini benar tertukar sejak lahir. Hingga pihak pengadilan meminta kedua keluarga untuk menukar anaknya pada 2017.
Namun saat itu Jonait dan Riyan menangis karena tak mau dipisah dari orang tua yang selama ini merawatnya. Kembali mengasuh anak yang telah mereka asuh masing-masing sejak 3 tahun terakhir.
Mereka saat itu berpendapat jika menukar anak kembali saat kecil dapat melukai kejiwaannya. Sebab, mereka belum paham tentang apa yang terjadi pada mereka.
Baca juga: Unik, Gajah Ini Memiliki Rambut Bob dan Berponi
Mereka memilih untuk membiarkan Jonait dan Riyan sendiri yang memilih saat dewasa nanti. Walau demikian hingga kini kedua pasangan tersebut terus menjalin silaturahmi. [*/Nlm]