Berita viral terbaru: Muzakkir, pria berusia 21 tahun namun miliki tubuh seperti balita usia dua tahunan dan belum dapat bantuan dari pemerintah.
Padangkita.com - Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tak jarang hal itulah yang membuat mereka unik dan berbeda dari orang lain.
Seperti pria berusia 21 tahun asal Dusun Pedende, Desa Situng, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB ini.
Pria bernama Muzakkir tidak sama seperti anak lain seusianya. Ia memiliki postur tubuh lebih kecil layaknya seorang balita. Pria yang akrab disapa Muzak itu hanya memiliki tinggi 65 cm dan berat 10 kg.
Dilansir dari Kumparan pada Rabu (19/8/2020), anak dari pasangan Junaidi (48) dan Murah (47) itu lahir pada Maret tahun 1999. Saat ini usia Muzak telah memasuki 21 tahun, namun tubuhnya masih tetap seperti balita berusia dua tahunan
"Muzak lahir setelah Hari Raya Idul Adha waktu itu," ujar Giman, kakek Muzak.
Menurut keterangan Giman, ibu Muzak sempat mengalami lumpuh selama dua tahun setelah melahirkan cucunya itu. Usai dua tahun sembuh dari lumpuhnya, ibu Muzak kemudian menikah dengan pria lain ke wilayah Desa Sepakek, Lombok Timur.
"Sejak saat itu juga kondisi Muzak pada waktu balita dulu sudah mengalami gangguan pertumbuhan. Pernah dibawa ke dokter. Namun tetap pertumbuhan tubuhnya mengalami keterlambatan," jelas Giman.
Sang kakek dulu sering membawa Muzak kecil ke posyandu di desa mereka, namun saat beranjak dewasa Muzak tidak pernah lagi mendapatkan perawatan. Tak hanya memiliki tubuh kecil, Muzak juga belum bisa berbicara.
"Tidak pernah sama sekali. Dia (Muzak) juga tidak bisa bicara," katanya.
Giman menjelaskan bahwa ayah Muzak pergi merantau sejak 1998. Namun hingga kini, pria itu tidak pernah kembali untuk melihat anaknya. Saat ditinggal Muzak bahkan masih dalam kandungan berusia dua bulan.
Baca juga: Ngaku Islam, Wanita Ini Sebut: Aku Tetap Makan Meskipun Babi Haram
Lantaran sang ayah yang tak kunjung kembali dan ibunya yang telah menikah lagi, Muzak hanya dirawat oleh nenek dan bibinya.
"Setelah neneknya meninggal dunia dan ibunya menikah kembali dengan orang lain, Muzak saya yang rawat," kata Giman.
Melihat keterbatasan yang dimiliki cucunya, Giman berharap ada bantuan dari pemerintah untuk kondisi cucunya itu "Saya berharap semoga ada bantuan dari pemerintah," bebernya.
Berdasarkan keterangan dari Kadus Pedende, Desa Sintung, Deni Alvian Andika, tubuh Muzak memang kecil sejak lahir. Sementara anak seusia Muzak, kata Alvian, kebanyakan telah kuliah dan bekerja.
"Bisa dibilang manusia langka dan memiliki tubuh paling kecil. Dia hanya bisa bermain bersama anak-anak yang masih kecil," jelas Alvian.
"Dia hanya bisa tertawa, marah, dan sedih. Kadang-kadang kalau ada temannya yang ajak bermain dia tertawa," lanjutnya.
Kadus Pedende ini pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Lombok Timur atau Provinsi NTB bisa memberikan bantuan lebih kepada Muzak
. Sejauh ini bantuan yang diterima Muzak hanya berupa sembako. Sementara untuk perawatan dan pengobatan untuk kondisi keterbatasannya hingga kini belum Muzak terima.
Baca juga: Pedangdut Ini Masih Jomblo Walau Sudah Berusia Setengah Abad
"Pemerintah desa telah mengusulkannya kepada pemerintah kabupaten. Tapi belum ada," ujar Alvian. [*/Prt]