Berita viral terbaru: Seorang bocah perempuan yang masih berusia 8 tahun mampu memanjat dinding rumahnya hanya dalam hitungan detik.
Padangkita.com - Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan yang dimiliki oleh seorang manusia biasanya disebut dengan bakat. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda.
Seperti hal seorang bocah perempuan yang satu ini, Nafisa. Sedari kecil bakat Nafisa sudah tak diragukan lagi. Nafisa pun disebut-sebut memiliki bakat yang unik.
Bagaimana tidak, Nafisa memiliki bakat merayap dan memanjat dengan cepat dan dalam waktu yang singkat. Bahkan Nafisa memanjat dinding tanpa bantuan apa pun, alias pakai tangan kosong, bak Superhero Spiderman.
Diketahui Nafisa merupakan warga yang berasal dari Silumbu, Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Saat ditemui, Nafisah sedang bemain dengan teman-temannya.
Ia pun lantas berhenti bermain dan menuju ke rumahnya.Saat tiba di rumah, sang bocah langsung menunjukkan kepiawaiannya dalam memanjat dinding.
Tanpa persiapan, dinding tiga meter di rumahnya itu langsung dipanjat oleh Nafisa. Bahkan tembok yang belum dilapisi semen itu, dapat dipanjat Nafisa hanya dalam hitungan detik saja.
Sesampainya di tembok paling atas, sang bocah hanya berpegang blandar kayu rumah dan bergelantungan di sana.
Orang yang melihat secara langsung aksinya itu pun sontak terkejut dan kagum dengan bakat yang dimiliki bocah itu.
Saat ditanya langsung, si bocah pun menjawab dengan polosnya.
"Dulu waktu kecil belum bisa naik, sekarang umur 8 tahun sudah bisa naik tembok," kata Nafisa dilansir dari tribunnews, pada Sabtu (12/09/2020).
Baca juga: Aksi Jilat-jilatan Ria Ricis Bikin Geger
Bahkan si ibu pun pernah marah karena sikap anak perempuannya yang bak laki-laki itu. Namun, meski kerap dimarahi sang ibunda, Nafisa tetap melakukan hal tersebut.
Meski demikian, di balik itu semua, Nafisa pun mengaku tak memiliki cita-cita menjadi atlet climbing atau atlet panjat lainnya. Ia mengaku bercita-cita ingin menjadi polisi, koki, atau penari.
"Cita-cita jadi polwan, agar bisa nangkap penjahat. Terus kalau koki agar besok bisa memasak enak, dan penari ingin bisa jadi penari balet," ujarnya.
Sementara, orang tua Nafisa mengaku cemas karena acap kali melihat anaknya memanjat dinding.
"Namanya orang tua, anak yang masih kecil terus naik-naik ke tembok dan bergelantungan pastikan punya rasa takut terjatuh. Tapi kalau dilarang, malah naik terus, Mas," papar Rumiyati, ibu Nafisa
Rumiyati (45) mengakui bahwa anaknya mulai gemar memanjat dinding sejak satu bulan lalu, namun sudah sering memanjat sejak beberapa tahun terakhir.
"Kalau dinding rumah, baru sebulan ini. Dulu sebelumnya, pohon krasem yang ada di belakang rumah sering sekali dipanjat anak saya," jelasnya.
Selain itu, Kades Tengeng Wetan Rochmat juga ikut menyampaikan apabila sang bocah perempuan itu mempunyai bakat yang unik.
Pihak desa berniat membina sang bocah agar minat dan bakatnya bisa disalurkan pada olahraga wall climbing.
Baca juga: Inilah Obat Kuat dari Himalaya yang Harganya Miliaran
"Nafisa dipandang sebagai bibit calon atlet wall climbing atau panjat dinding potensial dari Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, kami akan terus memantau perkembangannya," ujarnya.
"Saya berpesan kepada orang tua agar memantau terus. Kalaupun ini sudah menjadi kebiasaan, minimal dilakukan dengan pendampingan orang dewasa, dan profesional" tegasnya. [*/win]