Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Asisten Syekh Ali Jaber bagikan kenangan mendampingi ulama asal Madinah itu semasa hidup.
Padangkita.com - Sepekan lamanya Syekh Ali Jaber menghadap Sang Maha Pencipta. Namun masih menyisakan duka mendalam di hati keluarga dan masyarakat Indonesia.
Beberapa orang terdekat Syekh Ali Jaber membagikan kenangan mereka saat sang ulama masih hidup.
Salah satu asisten Syekh Ali Jaber, Ustaz Iskandar yang ikut membagikan kenangan mengenai ulama asal Madinah itu.
Ustaz Iskandar sendiri mengaku telah mendampingi almarhum Ali Jaber sejak tahun 2015. Menurut Ustaz Iskandar, Syekh Ali Jaber merupakan sosok pria yang sangat sederhana.
Ia juga kerap membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Tak hanya itu, sesibuk apapun dirinya, almarhum Ali Jaber selalu memprioritaskan keluarga, terutama anak-anaknya.
”Sehari-hari Syekh Ali, pribadi yang sangat sederhana, hidup apa adanya,” ujar Iskandar saat ditemui di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, dilansir dari Detik, Rabu (20/1/2021).
“Sederhana dan tentu dia sangat senang membantu orang lain,” tambahnya.
Tak hanya itu, menurut Iskandar almarhum Ali Jaber selalu mudah memaafkan orang lain. Meski dianggap sebagai sosok panutan, namun ulama itu selalu menghargai orang lain.
”Terus sabar dan beliau selalu sering kali melupakan kebaikan yang beliau lakukan,” tutur Iskandar.
“Jadi setiap ada kebaikan, beliau tak ingat lagi ada kebaikan yang beliau lakukan,” tambahnya.
Ustaz Iskandar sendiri mengaku kerap malu karena sikap baik hati Syekh Ali Jaber. Hal itu lantaran semasa hidup, almarhum Ali Jaber tak pernah sekalipun marah jika Iskandar melakukan kesalahan.
Kerap Merasa Malu karena Kebaikan Syekh Ali Jaber
Lantaran hal itu pula, Iskandar kerap merasa malu dengan dirinya sendiri. Biasanya, almarhum akan meberikan sedikit nasehat, jika ia melakukan kesalahan.
”Beliau sering membuat kita malu, kesalahan apa pun yang kita lakukan tidak pernah marah, itu yang membuat kita malu sendiri gitu,” ungkap Iskandar.
“Jadi setiap ada kesalahan apapun, hal-hal kecil atau besar, beliau selalu membuat kita malu karena apa, beliau nggak marah. Kemudian beliau memberikan nasihat berupa hal-hal yang kitanya jadi malu sama Syekh Ali,” sambungnya.
Hal yang paling Iskandar ingat dari sosok almarhum Ali Jaber yakni ulama itu selalu menghargai orang lain. Sifat itu juga ia terapkan pada keluarganya.
”Yang paling saya ingat, beliau sangat menghargai orang lain bahkan di rumah pun beliau selalu melarang keluarga mempekerjakan pembantu di atas waktu istirahat jam 10 malam,” jelasnya.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ingin Jodohkan Anaknya dengan Anak Syekh Ali Jaber
“Itu dilarang keluarganya panggil pembantu lagi. Kalau ada yang masih mau makan silahkan buat sendiri atau pesan online, tidak boleh mempekerjakan pembantu di atas jam 10 malam,” tambahnya. [*/Prt]