Berita viral terbaru: Merasa dirugikan video mesum tersebar, tokoh masyarakat MM pilih jalur hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Padangkita.com - Belum lama ini sebuah video mesum berhasil menghebohkan warganet. Pasalnya, video tersebut melibatkan seorang tokoh masyarakat Suku Kamoro di Kabupaten Mimika, Papua berinisial MM. Lantaran video itu viral, MM merasa dirugikan dan nama baik dirinya telah hancur.
MM berencana untuk menempuh jalur hukum terkait video mesum dirinya yang beredar. Ia mengaku tak ingin berdamai dengan pelaku yang telah membuat nama baiknya hancur.
"Masa depan saya hancur. Dikasih uang miliaranpun saya tidak akan terima. Harga diri saya sebagai tokoh masyarakat Kamoro benar-benar diinjak-injak. Masalah ini harus sampai di pengadilan," kata MM di Timika, seperti dilansir dari Akurat.co, Minggu, (16/8/2020).
Mantan anggota DPRD Mimika periode 2004-2009 itu mengaku sudah bertemu langsung dengan Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw. Ia telah membuat laporan untuk memproses masalah itu secara hukum dan akan ditangani serius.
Menurut MM, Irjen Waterpauw merasa prihatin sekaligus marah lantaran video mesum MM dengan seorang perempuan diumbar ke jagad media sosial.
Menurut dugaannya, video tersebut disebar oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkab Mimika.
"Pak Kapolda marah kepada saya. Sebagai Putra Kamoro beliau merasa malu, kok masalah privasi bisa diumbar ke publik. Kami benar-benar dilecehkan," kata MM.
Kapolda Papua Irjen Waterpauw mengingatkan warga setempat agar berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial. Hal itu ia sampaikan saat menggelar konferensi pers di Timika pada Sabtu (15/8/2020).
“Kepada seluruh masyarakat, kita semua harus hati-hati dalam hal menerima informasi di media sosial, termasuk link-link berita yang dikirim oleh seseorang tanpa identitas yang jelas.
Hati-hati untuk membuka itu. Kadang-kadang itu dipakai oleh para pihak untuk menjaring semakin banyak korban,” ujar Waterpauw.
Baca juga: Ini 7 Artis Cantik yang Menyandang Status Janda di Usia Muda
“Bila ada hal seperti itu diharapkan tidak meneruskan ke orang lain sebelum ada klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab atau berkompeten,” lanutnya.
Lebih lanjut, Kapolda Papua itu mengatakan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh jajaran penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika. Rencananya kasus itu akan dilimpahkan lebih lanjut ke penyidik Polda Papua.