Dikutip dari Gulf News, ayah korban, Abdullah Al Joufan awalnya menolak upaya anastesi yang dilakukan oknum dokter tersebut. Ia bahkan meminta agar putranya ditangani dokter spesialis.
"Tapi, petugas rumah sakit mengatakan dokter spesialis sedang absen," ucap Abdull.
Sementara itu, pengambilan sampel yang diperlukan untuk pengujian virus corona harus diambil dari saluran pernapasan atas yang meliputi rongga hidung tepat di belakang hidung dan dimana bertemu tenggorokan.
Di sinilah organisme tingkat tinggi dari virus pernapasan berkumpul sehingga pengujian cenderung lebih akurat. Tes serupa digunakan untuk flu. Sampel dahak, air liur dan lendir batuk juga diambil jika memungkinkan.
Baca juga: Ini 7 Artis Indonesia yang Pernah Terjerat Prostitusi Online
Metode swabbing harus tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya berlangsung beberapa detik jika pasien tetap tenang, tetapi jika pasien sulit untuk tidak bergerak, ini bisa membuat prosedur lebih sulit.
Setelah sampel diambil, sampel tersebut dikirim ke laboratorium untuk pengujian. [*/Son]