Lebih lanjut, Isdianto mengatakan bahwa Pemprov Kepulauan Riau akan membantu biaya pengobatan bayi tersebut. Biaya pengobatan tersebut akan dibantu melalui Jamkesda.
"Supaya orang tuanya tidak memikirkan biaya dan terbebani. Kami harapkan orang tua bisa lebih konsentrasi merawat anaknya," jelasnya.
Baca juga: Bukan Berpeklukan, Inilah Penjelasan Ahli Mengenai Dua Biawak Ini
Ronal selaku dokter anak yang menangani bayi tersebut mengatakan bahwa penyakit yang diderita bayi itu termasuk dalam kategori sindrom yang langka. Bahkan sejauh ini, menurut Ronal, baru ada tiga kasus serupa yang pernah terjadi di Indonesia.
"Di Indonesia masih jarang laporannya. Ada kasusnya di Manado tahun 1994 sampai sekarang ada tiga kasus," jelas Ronal. [*/Prt]