Alami Sindrom Langka, Kulit Bayi Baru Lahir di Batam Ini Melepuh

berita viral terbaru: Kulit bayi di batam melepuh

Bayi di Batam alami sindrom langka. [foto: BatamClikc]

Berita viral terbaru: Seorang bayi baru lahir di Batam alami sindrom Herlequine Ichtyosys yang mengakibatkan kulitnya melepuh.

Padangkita.com - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan seorang bayi di Batam, Kepulauan Riau, yang mengalami sindrom kelainan langka. Pasalnya, bayi tersebut terlahir dengan kondisi kulit yang melepuh akibat sindrom Herlequine Ichtyosys.

Dilansir dari iNews.id pada Selasa (21/7/2020), Bayi yang lahir pada 1 Juli 2020 itu, kini dirawat intensif di Rumah Sakit Graha Hermine.

Baca juga: Sedang Asik Bersantai, Pria di Purbalingga Digigit Tikus Hingga Kehilangan Pipi Kirinya

Menurut keterangan Direktur Rumah Sakit Graha Hermine, Fajri Israq, sindrom Herlequine Ichtyosys yang dialami bayi tersebut, memiliki gambaran klinis kulit melepuh.

"Beberapa organ berkurang fungsinya, jari, telinga dan selaput mata. Saat ini sedang dirawat dokter spesialis kami," kata Fajri, Selasa (21/7/2020).

Sebuah foto memperlihatkan kondisi bayi tersebut setelah dilahirkan. Kulit bayi itu tampak keras seperti patung. Sedangkan bagian mata bayi itu tak tampak bola matanya. Mata bayi tersebut hanya berwarna merah muda dan menonjol ke luar.

Menurut Fajri, sejak lahir higga kini, bayi dari Ibu Nadya telah menunjukan perkembangan yang baik. Biasanya, bayi yang menderita sindrom ini akan mengalami kondisi yang semakin memburuk setelah dilahirkan.

"Saat ini berada di ruangan NICU, inkubator dalam perawatan intensif," ungkapnya.

Meski demikian, Fajri mengatakan, dokter ahli masih melakukan perawatan maksimal bagi sang bayi. Hal itu dilakukan agar fungsi organ vital anak itu dapat berkerja dengan baik.

Baca juga: Biadab, Kakak Kandung “Garap” Adik Berusia 8 Tahun Hingga Hamil

Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, juga turut datang ke Rumah Sakit Graha Hermine untuk membesuk bayi dan Ibunya itu. Ia pun turut mendoakan agar kondisi bayi tersebut dapat segera pulih.

"Kondisinya sudah membaik, kalau kemarin, waktu lahir, kita prihatin melihatnya. Sekarang setelah sekitar 20 hari dirawat sudah membaik. Kita doakan supaya cepat pulih," ujar Isdianto.

Lebih lanjut, Isdianto mengatakan bahwa Pemprov Kepulauan Riau akan membantu biaya pengobatan bayi tersebut. Biaya pengobatan tersebut akan dibantu melalui Jamkesda.

"Supaya orang tuanya tidak memikirkan biaya dan terbebani. Kami harapkan orang tua bisa lebih konsentrasi merawat anaknya," jelasnya.

Baca juga: Bukan Berpeklukan, Inilah Penjelasan Ahli Mengenai Dua Biawak Ini

Ronal selaku dokter anak yang menangani bayi tersebut mengatakan bahwa penyakit yang diderita bayi itu termasuk dalam kategori sindrom yang langka. Bahkan sejauh ini, menurut Ronal, baru ada tiga kasus serupa yang pernah terjadi di Indonesia.

"Di Indonesia masih jarang laporannya. Ada kasusnya di Manado tahun 1994 sampai sekarang ada tiga kasus," jelas Ronal. [*/Prt]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com 

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024