Akibat Gelombang Panas, 230 Orang di Kanada Meninggal Dunia

Berita Internasional, Akibat Gelombang Panas, 230 Orang di Kanada Meninggal Dunia , Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini

Ilustrasi [Foto: Ist]

Padangkita.com - Gelombang panas melanda Provinsi British Columbia, Kanada, akibatnya lebih dari 230 orang dikabarkan tewas. Gelombang panas diduga disebabkan peningkatan suhu ekstrem sejak Jumat pekan lalu.

Kepala koroner British Columbia (BC), Lisa Lapointe menyatakan peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di Kanada.

Petugas pun melakukan penyelidikan atau pemeriksaan atas kejadian kematian mendadak yang belum bisa dipastikan penyebab utamanya.

Layanan koroner BC biasanya menerima sekitar 130 laporan kematian dalam empat hari. Namun, terhitung sejak Jumat pekan lalu sampai Senin (28/6/2021), lembaga itu menerima lonjakan laporan kematian hingga setidaknya 233 kasus.

"Sejak awal gelombang panas muncul akhir pekan lalu, Layanan Koroner BC menerima peningkatan signifikan laporan kematian di mana diduga akibat suhu panas ekstrem," kata Lapointe melalui sebuah pernyataan pada Rabu (30/6/2021) dikutip dari CNN.

Koroner BC saat ini tengah mengumpulkan informasi untuk menentukan penyebab dan cara kematian itu karena gelombang panas atau hal lain.

"Paparan lingkungan yang panas dapat menyebabkan hasil parah atau fatal, terutama pada orang tua, bayi, anak kecil, sampai warga yang menderita penyakit kronis," tutur Lapointe.

Dilansir CNN, sejumlah kawasan di BC juga melaporkan catatan mereka sendiri terkait kematian yang diduga akibat gelombang panas.

Kepolisian Vancouver telah menerima lebih dari 65 laporan kematian mendadak sejak gelombang panas muncul pada pekan lalu.

"Hari ini saja, petugas telah menerima 20 kematian mendadak pada pukul 13.45, dengan lebih dari selusin lainnya menunggu polisi untuk dikirim," bunyi pernyataan Kepolisian Vancouver.

Kematian akibat temperatur yang tinggi ini pun membuat petugas kewalahan.

"Kami belum pernah mengalami hal seperti ini di Vancouver," ucap kepala kepolisian bagian media, Steve Addison.

Di Surrey, Royal Canadian Mounted Police juga telah menerima 35 laporan kematian mendadak sejak awal pekan ini.

"Sementara penyebab kematian belum ditentukan dalam setiap kasus ini, kami dapat mengonfirmasi bahwa Surrey RCMP merespons jumlah kematian yang lebih tinggi dari biasanya sejak awal kondisi cuaca ekstrem," kata petugas Royal Canadian Mounted Police, Sangha Sarbjit.

Di Kota Burnaby, polisi menerima lebih dari 34 laporan kematian mendadak sejak Senin, di mana suhu panas diyakini menjadi penyebab sebagian besar kasus tersebut.

Baca Juga: Kakak Beradik Tewas Tenggelam Saat Berenang di Pantai Tiram Padang Pariaman

Pihak berwenang Kanada menganalisis bahwa sebagian besar korban mati mendadak ini adalah warga lansia.

Aparat mendorong semua warga, terutama orang tua, untuk mengambil tindakan pencegahan dan lebih waspada terhadap kesehatan di tengah suhu ekstrem saat musim panas ini. [*/abe]

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Padang Luar, Truk Rem Blong Tabrak Mobil hingga Rumah Warga
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Padang Luar, 10 Orang Luka-luka
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
Kecelakaan Angkot Terbalik di Bukittinggi, 1 Mahasiswi Meninggal
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Belasan Kambing Mati Misterius di Solok
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Belasan Kambing di Solok Mati dalam Kondisi Tercabik, Polisi: Diduga Dimangsa Harimau
Tuapeijat, Padangkita.com - Gempa dengan mahnitudo 4,6 mengguncang Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Senin (29/11/2021) pukul 22.24 WIB.
Gempa M 4,5 Guncang Pasaman Barat, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Segmen Talamau