Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.
Hanya CEO dari agensi Jang Ja Yeon dan manajer Jang Ja Yeon yang didakwa atas kekerasan dan pencemaran nama baik.
CEO menerima 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan karena pelecehan aktris secara fisik.
Baca juga: Seorang Kades Kepergok Skidipapap dengan Istri Orang di Bawah Jembatan Gantung
Manajernya menerima 1 tahun penjara, 2 tahun masa percobaan dan 160 jam pelayanan masyarakat karena memfitnah CEO.
Daftar nama yang disebutkan oleh Jang Ja Yeon dalam suratnya tidak hanya mengungkapkan nama tetapi juga menggambarkan apa yang dia alami sebagai aktris pendatang baru di industri hiburan.
Dia dipaksa untuk melayani hiburan untuk produser film dan drama, petinggi perusahaan pers dan banyak lagi.
Dia terancam tidak mendapatkan dukungan finansial dari sponsor jika dia menolak.
"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer." tulis Jang Ja Yeon dalam suratnya.
Sayangnya, kasus ini dihentikan begitu saja tanpa ada keadilan lebih bagi Jang Ja Yeon.
Kini masyarakat Korea Selatan mengingat kasus Ja Yeon sebagai salah satu skandal pelecehan pada artis yang paling menyedihkan. [*/Son]