Seakan tak ingin menyerah dengan aksi protesnya, Chow kembali ditangkap dalam operasi keamanan nasional setelah UU keamanan yang baru diberlakukan. Penangkapan tersebut terjadi pada tanggal 30 Juni 2020 lalu.
Chow tidak hanya fasih berbahasa Inggris dan Kanton, dia juga menguasai bahasa Jepang dan memiliki banyak pendukung di negeri sakura tersebut.
Sebelum disebut sebagai Mulan, Chow telah dijuluki sebagai Dewi Demokrasi dari para pendukungnya di Jepang.
Penangkapan Chow kali ini menimbulkan kekhawatiran dari pendukungnya dan rakyat Hong Kong.
Pasalnya, UU keamanan yang baru ditetapkan, berpotensi dapat digunakan untuk mengkriminalisasi tokoh-tokoh yang berseberangan dengan pemerintah, seperti Chow.
Pada Rabu (12/8/2020), Chow mengunggah ungkapan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Hal itu ia sampaikan melalui akun Facebook miliknya. Chow dikabarkan telah dibebaskan dari penangkapan tersebut.
Menurut Chow, aksi penangkapan dirinya yang belum lama ini terjadi menjadi yang paling menakutkan sejak dirinya terjun ke dunia politik dan sering melakukan aksi protes.
Namun ia tetap bersyukur bahwa banyak orang yang masih mendukung dirinya.
Baca juga: Tradisi Bakar Gunung di Jepang
Belum lama ini, artis Liu Yifei yang memerankan karakter Mulan dalam film live-action mendapat kecaman banyak orang. Pasalnya, Liu Yifei menunjukkan dukungannya kepada polisi Hong Kong.
"Saya juga mendukung polisi Hong Kong. Anda dapat memukuli saya sekarang," tulis Liu Yifei di akun Weibo miliknya.
Para pendukung pro-reformasi menyebutkan Chow lebih tepat mewakili karakter tokoh Mulan yang sebenarnya, dibandingkan aktris yang dipilih Disney itu. [*/Prt]
Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com