Berita viral terbaru: Penjual bubur kacang hijau di Surabaya buat heboh warganet lantaran lancar berbicara dalam bahasa Jepang.
Padangkita.com - Belum lama ini warganet dibuat heboh dengan video seorang penjual burur kacang hijau yang lancar berbicara dalam bahasa Jepang. Menurut kabar, penjual bubur tersebut berjualan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sosok pejual burur tersebut menjadi viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Instagram @nexs.japanesecenter.
Dalam keterangan unggahan tersebut diketahui jika penjual bubur itu berjualan di jalan kranggan depan toko BATA, Surabanya.
“Apa kabar bahasa jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin, ‘Tadi waktu mau ke BG junction aku jalan lurus arah jalan kranggan depan toko BATA orangnya jual bubur’. Informasi apa yang bisa kalian dapat dari yang disampikan bapak ini?" tulis akun tersebut.
Dalam video yang viral di media sosial itu terlihat seorang pria paruh baya tengah memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang. Pria paruh baya itu juga terdengar mengatakan beberapa hal lain dalam bahasa Jepang.
Bapak penjual bubur itu diketahui bernama Faiz Tosal. Sehari-harinya ia berjualan di seberang Toko Sepatu Bata, Jalan Kranggan Surabaya, dekat Pasar Blauran.
Awalnya Faiz mula belajar bahasa Jepang ketika tinggal di Bali. Tak hanya belajar bahasa Jepang, ia juga mempelajari bahasa Inggris selama tinggal di Pulau Dewata itu.
“Dulu meantau ke Bali ikut orangtua. Secara enggak sengaja nyangkut di Pantai Kuta. Alhamdulillah, sampai di sana belajarnya bahasa Inggris. Kemudian mempelajari lagi bahasa Jepang,” ujar Faiz, dilansir dari Kompas.com Jumat (18/9/2020).
Faiz mempelajari bahasa secara otodidak. Kebetulan saat tinggal di Bali banyak teman-teman Faiz yang membantu mengajarinya.
“Orang-orang lokal. Insya Allah, orang-orang sekitar sana bisa semua,” kata dia.
Sebelum bekerja menjadi penjual bubur kacang hijau, Faiz pernah bekerja ke Timor Leste. Kala itu, Timor Leste masih bagian dari Indonesia. Namun ia hanya bertahan setahun dan kemudian kembali lagi ke Bali.
Banyak pekerjaan yang telah dilakukan Faiz selama tinggal di Bali. Mulai dari usaha persewaan payung, menjadi guide, hingga driver.
Namun ia memutuskan untuk pindah ke Surabaya dan menjadi penjual bubur kacang hijau. P
ekerjaan ini telah ia jalani kurang lebih dua tahun terakhir. Setiap harinya warung Faiz buka dari pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB atau bisa sampai dini hari.
Baca juga: Balas Dendam, Seekor Buaya Ditangkap, Dimasak dan Dimakan Warga
Memiliki kemampuan berbahasa Jepang, Faiz juga pernah bekerja sebagai penerjemah di sebuah tim futsal, Bintang Timur. Kebetulan tim tersebut mendatangkan pemain dari Jepang. [*/Prt]