Berita viral terbaru: Karena himpitan ekonomi seorang pemuda terpaksa tidur di sebuah gubuk yang berada di wilayah perbukitan.
Padangkita.com- Berbagai potret kemiskinan yang tampak di negeri ini begitu memprihatinkan untuk dilihat. Seperti yang dialami oleh seorang pria bernama Komang Pradana.
Melansir dari Merdeka, disebutkan jika pria berusia 17 tahun tersebut merupakan seorang warga Buleleng, Bali.
Akibat himpitan ekonomi yang dialami dirinya terpaksa tinggal di sebuah gubuk sederhana berada di wilayah perbukitan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Bali.
Sebelumnya dirinya tinggal bersama dengan keluarga kakaknya yang juga hidup dalam himpitan ekonomi.
Akan tetapi di rumah sebelumnya tersebut dirinya terpaksa tidur di teras luar karena rumah bedeng milik sang kakak juga ditempati oleh istri dan juga keponakannya.
Maka dari itu setiap malamnya ia harus tidur bertemankan udara dingin dan juga debu teras.
Kemudian dirinya membangun sebuah gubuk untuk tempat tidur dibantu oleh sang kakak.
Gubuk tersebut ia dirikan di sebuah lahan milik orang lain yang kebetulan dirinya sendiri sebagai penggarap dan nanti hasilnya dibagi dua.
Hal ini juga disampaikan oleh ketua Yayasan Relawan Bali, Andy Karyasa Wayan saat dihubungi oleh sejumlah media pada Selasa 22 September lalu.
Pradana menyebut jika dirinya merasa sangat bersyukur walaupun harus tinggal di gubuk sederhana ketimbang tidur di teras setiap malamnya.
Mirisnya lagi Pemuda 17 tahun tersebut terpaksa berhenti sekolah dikarenakan kekurangan biaya.
Sang ayah sudah meninggal dunia sementara ibunya masih hidup yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebagai seorang buruh serabutan yang tinggal di gubuk berbahan utama kayu membuat penghasilan Pradana dalam sehari tidak menentu.
Tentunya hal ini membuat dirinya merasa cukup kekurangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Amy Dorris Buat Pengakuan Pernah Dilecehkan Donald Trump
Maka dari itu Andy bersama dengan tim relawan berencana untuk membangun rumah bagi Pradana dalam waktu dekat.
Dirinya beserta tim telah mengusulkan untuk melaksanakan program dan bangun 20 rumah untuk masyarakat yang kekurangan setelah hari raya Galungan.
Ia merasa sangat terinspirasi dari sosok Pradana yang bisa berjuang ditengah himpitan ekonomi serta tetap bersyukur dengan hal yang dialaminya. [*/Nlm]