Berita viral terbaru: Alfin Andrian, akhirnya mengungkapkan alasannya menusuk Syekh Ali Jaber, ternyata mengejutkan publik.
Padangkita.com - Syekh Ali Jaber sebelumnya ditusuk oleh orang tidak dikenal saat tengah berdakwah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung, Minggu (13/9) kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 WIB saat Syekh Ali Jaber sedang berdialog dengan jamaah. Tiba-tiba, seorang pria tidak dikenal menghampiri Syekh Ali Jaber dan menusukkan pisau hingga mengenai lengan bahu kanannya.
Akibat penyerangan tersebut Syekh Ali Jaber mengalami luka sobek hingga dijahit sebanyak 10 jahitan. Setelah banyak beredar motif di balik penusukan Syekh Ali Jaber, akhirnya pelaku mengungkapkan alasan ia menusuk Syekh Ali Jaber.
Hal tersebut diungkapkannya pada aparat kepolisian.
"Kalau dari hasil pemeriksaan dia spontan (melakukan penusukan),” kata Kasat Reskrim Polres Kota Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana Senin 14 September 2020.
Dari keterangan pelaku, sempat berhalusinasi didatangi oleh Ali Jaber setahun lalu.
Sejak saat itu, pelaku sudah mulai memantau Ali Jaber melalui dakwah dakwahnya yang diunggah di media sosial. Hingga pada akhirnya dia mendengar kabar Syekh Ali Jaber mengisi ceramah di dekat tempat tinggalnya.
"Begitu mendengar dari Masjid ada Syeikh Ali Jaber, nah tidak lama dari situ dia ke dapur untuk mengambil pisau menuju ke tempat itu. Pelaku pun langsung bergegas mengambil senjata tajam dan langsung menyerang. Jadi secara spontan pada saat itu,” jelas Resky, dilansir dari Kompas.com.
Tak hanya itu, ada juga motif yang menyebutkan bahwa Alfin menikam ulama itu saat berceramah karena kerap terbayang wajah korban. Pelaku mengaku karena kerap melihat Syekh Ali Jaber di televisi.
"Pemeriksaan dari tersangka tadi malam dalam pengakuannya dia itu rasanya merasa sering melihat di televisi itu aja. Sehingga dia merasa terbayang-bayangi wujud atau fisik Syekh Ali Jaber, sehingga dia melakukan tindakan tersebut. Itu yang ada di alam pikiran dia," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsya saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Wanita Penghibur Jepang Ini Raup Rp600 Juta Per Bulan
Namun demikian, polisi tak langsung percaya dengan ucapan yang dilontarkan tersangka saat menjalani pemeriksaan. Hingga berita ini dibuat, polisi masih menyelidiki motif di balik aksi penusukan tersebut.