Berita viral terbaru: Peneliti temukan sebuah bangunan kuno di proyek Double Double Track Stasiun Bekasi.
Padangkita.com- Telah banyak ditemukan sejumlah bangunan yang diduga sebagai bekas peninggalan kerajaan zaman dahulu di tanah air. Penemuan berbagai bangunan ataupun benda kuno ini selalu menarik perhatian masyarakat yang menyaksikannya.
Seperti penemuan bangunan kuno dalam tanah di proyek Double Double Track (DDT) Stasiun Bekasi yang baru-baru ini ditemukan. Saat ini penemuan tersebut saat ini masih dalam penelitian.
Bahkan para ahli sudah melakukan evakuasi untuk keempat kalinya pada saat ini. Mereka kemudian berhasil menemukan struktur batu bata baru merah, Kamis (27/8/2020) kemarin.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar menyampaikan bahwa penemuan struktur batu bata baru secara horisontal dan vertikal di sebelah selatan dari strukrtur batu bata di sebelah utara.
Dari pengamatan yang dilakukan semuanya dinilai memiliki bentuknya sama. Serta jarak utara-selatan dikatakan sekitar meter 3 meter.
Kemudian mereka melanjutkan penggalian sedalam 160 cm dan menemukan adanya struktur baru pada kedalaman 30 cm.
Menariknya lagi, terpadu Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dalam ekskavasi juga menemukan struktur fondasi bangunan setinggi 160 cm dengan lebar 55 cm.
Penemuan yang satu ini disebut terletak di tengah-tengah antara dua rolag/ropilag lengkung batu bata merah era kolinial Belanda.
Akan tetapi muncul pertanyaan dari pihaknya mengenai mengapa terdapat struktur rolag/rofilag lengkung utara dengan selatan tanpa sambungan dak.
Padahal dugaan semula antara rolag/rofilag lengkung tersambung oleh dak, sehingga struktur batu bata merah itu menyerupai gorong-gorong. Akan tetapi Nampaknya sampai saat ini keraguan mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut masih belum menemukan titik temu.
Baca juga: Anggap Saudara, Pria Muslim Kuras Tabungan Demi Nikahkan 2 Gadis Hindu
Petugas kemudian memilih untuk menghentikan ekskavasi pada Kamis sore karena struktur bangunan sudah Nampak dengan jelas.
Namun tim BPCB Banten masih tetap di lokasi dengan pekerjaan standar arkeologi.