Berita viral terbaru: Lee Redmond, nenek berusia 79 tahun pernah dinobatkan sebagai pemilik kuku terpanjang mencapai 8,65 meter.
Padangkita.com - Ada saja orang yang ingin terlihat berbeda agar bisa jadi pusat perhatian banyak orang. Mungkin hal ini pula yang dipikirkan nenek bernama Lee Redmond.
Menurut Guinness World Record, ia pernah dianggap sebagai wanita pemilik kuku terpanjang di dunia.
Namun sayang, karena sebuah kecelakaan tragis, nenek berusia 79 tahun ini terpaksa kehilangan kuku panjangnya. Bahkan kuku yang telah ia rawat sejak puluhan tahun silam, patah karena kecelakaan tersebut.
Dilansir dari Mirror, sejak tahun 1979, Lee Redmond tidak pernah memotong kukunya. Tiap harinya, Lee Redmond akan mencelup dan mengoleskan kuku-kukunya ke dalam minyak zaitun hangat. Hal itu ia lakukan agar kukunya dapat tepat tumbuh sehat.
Lantaran usahanya memanjangkan, kuku Lee Redmond tumbuh hingga mencapai panjang 8,65 meter. Bahkan ia sempat dinobatkan sebagai wanita pemilik kuku terpanjang oleh Guinness World Record.
"Ini adalah sebuah tantangan untuk diriku sendiri, untuk melihat seberapa panjang mereka bisa tumbuh sebelum bentuknya berubah. Aku terus menetapkan tanggal untuk memotongnya, tapi aku tidak bisa melakukannya," ungkap Lee Redmond.
Lee Redmond menganggap kuku panjang tersebut telah menjadi bagian dalam dirinya. Bahkan banyak orang yang mengenalinya lantaran memiliki kuku yang panjang.
Namun pada tahun 2009, Lee Redmond mengalami kecelakaan mobil dan membuat ia terpaksa kehilangan kuku panjangnya. "Hal pertama yang kulihat adalah kuku tanganku dan aku mulai menangis," ungkap Lee Redmond.
Baca juga: Ratusan Mayat dan 8 Kuburan Massal Ditemukan di Libya
Lantaran kuku tersebut sangat berharga bagi dirinya, Lee Redmond meminta orang yang kala itu menolongnya juga mengumpulkan kuku-kukunya yang patah karena kecelakaan tersebut. Hingga kini kuku tersebut masih ia simpan dengan baik di rumahnya.
"Ini adalah sesuatu yang harus kuterima karena aku tidak bisa mengubahnya. Hal yang menggangguku adalah, kuku itu bagian dari identitasku. Aku merasa kehilangan," ungkapnya.