Padangkita.com - Selama ini dalam perjalanan ke luar angkasa, lalu ada awak pesawat yang meninggal dunia. Maka jenazahnya akan dilempar keluar pesawat luar angkasa melalui pintu khusus atau airlock.
Perlakuan seperti ini dinilai sebagai proses kematian yang tidak manusiawi, karena manusia yang meninggal dunia di Bumi akan menjalani prosesi rangkaian kematian, seperti dikubur atau dikremasi.
Baca juga: Ini Dia Identitas Suami yang Diantarkan Ijab kabul oleh Istri Pertama
Berangkat dari fakta tersebut, Seorang bioengineer JJ Hastings bersama perancang busana Pia Interlandi menjalankan sebuah proyek mengenai kematian manusia saat mereka melakukan perjalanan ke Planet Mars atau Bulan.
Proyek ini berupa kain kafan atau pakaian ritual kematian dan daur ulang manusia di luar Bumi.
Proyek ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan proses kematian dan berduka di Planet Mars dengan cara yang sejalan dengan hak asasi manusia (HAM).
Hastings dan Interlandi akan menyusun ritual kematian di planet merah, karena ke depannya akan banyak manusia yang tinggal dalam waktu lama di Planet Mars atau Bulan.
Kain kafan yang akan digunakan jenazah itu telah diuji coba saat misi Sensoria I di wilayah Planet Mars tiruan.
Sepanjang misi, salah satu peserta tidur di atas sarung bantal dengan tulisan "Setelah kematian saya, ini semua yang akan Anda butuhkan". Di dalam sarung bantalnya ada potongan pakaian untuk jenazah.
Baca juga: Laurent Simons si Bocah Jenius, Baru Berusia 9 Tahun Mau Ambil S3
Potongan-potongan kain kafan juga sengaja dibuat mudah untuk dikenakan pada tubuh mayat yang kaku.
Materialnya terbuat dari sutra karena akan terasa nyaman, ringan serta terbuat dari protein ulat sutra. Artinya, saat proses daur ulang manusia, pakaian itu juga akan dapat diproses bersama tubuh manusia.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="31641" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Sebelumnya telah disebut bahwa kain kafan ini ada empat lapis. Hastings memaparkan bahwa lapisan pertama adalah pakaian dalam.
Kemudian di atasnya adalah kain yang sifatnya untuk hiasan, semi transparan yang juga terbuat dari sutra yang warna bagian atasnya putih dan semakin bawah akan memudar menjadi abu-abu gelap.