Setiap malamnya bahkan ia tidak bisa tidur karena bermimpi buruk atas pengalaman pahit tersebut.
Selain itu sampai saat ini ia juga masih merasa trauma bila mendengar suara tembakan ataupun ledakan. Semua hal itu selalu mengingatkan dirinya pada peristiwa pernikahan.
Ia bercerita jika saat itu sedang berbelanja kebutuhan serta bertemu dengan salah seorang wanita yang kehilangan kerabatnya di acara pernikahan. Wanita tersebut lantas menyebut Rehana sebagai seorang pembunuh.
Baca juga: Heboh, Pria Ini Gugat Ayahnya karena Sewa PSK untuk Memperkosanya
Hal ini juga diperparah dengan lingkungan sekitar, yang melabeli sebagai musuh.
Berbagai warga juga menyebut jika seharusnya pernikahan keduanya itu tidak pernah digelar sehingga tidak akan terjadinya peristiwa memilukan tersebut. Atas segala hal yang terjadi, Mirwais terpaksa menutup tokonya. [*/Nlm]