Puluhan pasang anak muda itu, kata Mursida, terjaring dari berbagai tempat. Di antaranya hotel Ceria, Bintang Timur, Sarinah, dan Mayang Sari.
"Kami akan panggil orangtua anak-anak di bawah umur itu. Kita suruh mereka bikin pernyataan," ujarnya.
Terkait kasus ini, Mursida akan memberikan teguran keras kepada pihak hotel karena telah menerima anak di bawah umur untuk menginap di kamarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mendatangi hotel, tetapi juga tempat hiburan malam, seperti V-shop Pub. Razia dilakukan untuk membersihkan penyakit masyarakat sehingga tercipta situasi yang kondusif.
"Di sana kita temukan anak-anak SMP yang sedang asyik minum alkohol," kata Mursida.
Menanggapi maraknya praktik esek-esek bebas ini, Aktivis Anak dan Perempuan, Beranda Perempuan, Ida Zubaidah mendorong pemerintah untuk berperan aktif melindungi anak bawah umur.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="62144" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Bagaimana pun bentuk kenakalan anak bawah umur, kata Ida, apakah itu faktor kemiskinan maupun gaya hidup, pemerintah harus melihatnya sebagai korban. Pemerintah harus memberikan sanksi tegas kepada pihak hotel dan tempat hiburan malam.
Pasalnya, baik pemerintah maupun pihak swasta harus turut berperan dalam upaya pencegahan eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.
"Kan sudah ada UU perlindungan anak, pemerintah perlu menegakkan aturan itu tanpa pandang bulu," pungkas Ida. [*/Jly]