Berita viral terbaru : Tak hanya Uranus dan Neptunus, dua planet lainnya juga alami hujan berlian.
Padangkita.com – Selama ini kita mengenal jika hujan merupakan peristiwa jatuhnya air ke permukaan bumi. Namun beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan adanya hujan es, hujan darah dan lainnya.
Fenomena luar biasa ini sempat menjadi berita viral yang diberitakan di berbagai media.
Namun ternyata masih ada peristiwa hujan lainnya yang dinilai unik. Para ahli mengatakan jika pernah terjadi hujan berlian di Planet Uranus dan Neptunus. Walau tentunya hal ini sangat mustahil untuk terjadi di Planet Bumi.
Walaupun belum ada orang yang berhasil sampai ke dua planet raksasa ini, ahli mengungkapkan jika fenomena aneh hujan berlian memang nyata terjadi.
Dalam penjelasannya ahli menyatakan jika hal ini ditemukan atas data atmosfer yang menunjukkan adanya fenomena aneh. Para astronom dan fisikawan juga telah mencurigai adanya fenomena ini 40 tahun lamanya.
Sebelumnya sebuah wahana Voyager 2 yang dikirim ke luar angkasa, berhasil mendekati kedua planet ini, namun tujuan semulanya bukan karena tujuan khusus.
Karena kondisi fisik, jarak serta berbagai faktor lain yang sulit dijangkau menyebabkan planet ini belum bisa dijamah.
Para ilmuan mulanya mendapati jika system tata surya di kedua planet tersebut masih membingungkan, sehingga dilakukanlah sebuah eksperimen dan hipotesis.
Kemudian hal ini diklaim berhasil dengan menghasilkan sebuah hipotesa yang dianggap logis.
Baca juga: 6 Zodiak Ini Miliki Sifat Layaknya Berkepribadian Introvert
Penjelasan ringkasnya karena permukaan bawah kedua planet tersebut mengalami panas secara intens.
Ditambah dengan adanya tekanan yang tinggi dengan jangkauan ribuan kilometer, serta terjadinya pemutusan senyawa karbon di dalamnya.
Berlian dihasilkan dengan adanya tekanan yang tinggi ini dan pemutusan karbon ini. Berlian yang jumlahnya tidak sedikit tersebut akan tenggelam jauh ke dalam inti planet.
Bahkan untuk menguji hipotesa ini ilmuan juga membuat sebuah eksperimen yang serupa.
Eksperimen ini dilakukan fisikawan bernama Dominik Kraus, bersama rekannya dengan menggunakan metode yang lebih canggih yaitu Linas Coherent Light Source X-Ray laser (LCLS).
Dalam penelitian ini terbukti jika saat karbon mengkristal kemudian berubah menjadi berlian secara langsung. Mereka bahkan membuat kondisi yang sama seperti di kedua planet tersebut.
Diketahui jika pada atmosfer kedua planet mengandung banyak mineral berharga. Diantaranya adalah hidrogen, helium, dan juga gas metana.
Dimana semua mineral tersebut sangat memungkinkan untuk terbentuknya berlian. Ilmuan juga meyakini jika Jupiter dan Saturnus pernah mengalami fenomena hujan berlian, karena kandungan atmosfer yang sama.
Baca juga: Mengenal Jeong Da-rae, Atlet Renang Tercantik
Namun proses terjadinya hujan berlian ini agak berbeda, karena diyakini pada planet Jupiter dan Saturnus terjadi karena badai petir yang menyambar metana lalu mengubahnya menjadi karbon terbakar, hingga terbentuklah berlian.
Walau telah mengeras menjadi berlian, namun karena suhu panas yang begitu ekstrem di Saturnus dan Jupiter menyebabkannya berubah menjadi berlian yang mencair dengan ukuran berkisar 1 cm. Diperkirakan hujan tersebut menghasilkan 1.000 ton berlian tiap tahun. [*/Nlm]