Berita viral terbaru: Tanamkan ajaran Islam dalam berbisnis, WNI Jadi Peternak Sukses di Selandia Baru. Miliki lebih dari 20 ribu ekor sapi.
Padangkita.com- Pada masa kanak-kanak dahulu kita sering kali membayangkan akan cita-cita dan keinginan untuk masa depan.
Akan tetapi perlahan cita-cita tersebut terkadang berubah haluan atau malah tidak berhasil dicapai. Walau tidak sedikit juga orang yang berhasil mewujudkan cita-cita masa kecilnya.
Baca juga: Buaya Bersarang di Kamar, Pria Ini Tidak Sadar Sama Sekali
Seperti halnya yang dilakukan oleh salah seorang pria kelahiran Pontianak Kalimantan Barat ini. Sedari kecilnya pria bernama Reza Abdul Jabbar ini telah bercita-cita menjadi seorang petani atau peternak.
Ia bahkan kerap kali bertukar pikiran dengan sang ayah mengenai cita-cita yang tersebut.
Selain itu Reza kecil menghabiskan harinya dengan tinggal di gang Bersatu, Jalan HOS Cokroaminoto, Pontianak. Kemudian ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 29 Jalan Putri candramidi. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ia melanjutkan ke SMPN 3 Pontianak.
Namun keluarganya memilih untuk pindah ke ibukota setelah ia menamatkan bangku Sekolah Menengah Pertama dan melanjutkan ke jenjang SMAN 3 Jakarta.
Setelahnya ia kembali mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri tepatnya di glenfield college di Auckland dan massey University, New Zealand.
Hingga peluang untuk mewujudkan cita-citanya semakin besar saat ia berada di negara tersebut karena sangat sesuai dengan iklim untuk memelihara hewan ternak.
Baca juga: Aksi Pembegalan Berhasil Digagalkan, Pelaku Sempat Meloncat Ke Truk
Ia kemudian memulai usaha beternak pada tahun 2007 Silam. Mulanya hal tersebut juga tidak luput dari dukungan ayah serta keluarganya.
Saat itu Reza membeli 20 ekor sapi dengan harga per ekornya Rp 9,7 juta. Ia masih belum memiliki lahan yang cukup luas jadi ia terpaksa memelihara sapinya di lahan milik orang lain.
Kemudian hasil penjualan susu nantinya akan dibagi rata 50:50. 3 tahun lamanya di tempat tersebut ia lalu memutuskan untuk pindah ke wilayah lain.
Di tempat yang baru ini ia diberi kemudahan untuk membeli tanah yang digunakan dalam beternak. Mulai saat itulah ia memutuskan untuk membuka usaha peternakan miliknya sendiri yang dulunya hanya bermula dari 20 ekor sapi.
Namun saat ini ia telah memiliki sebanyak 20 ribu ekor sapi perah dan sapi pedaging. Semuanya itu dipelihara di atas lahan dengan luas 850 hektar di kawasan invercargill, Selandia Baru. Peternakan tersebut ia beri nama Rural Practice Yrust.
Saat menimba ilmu ia juga dulu sempat bekerja di sebuah peternakan sapi perah di luar Hamilton sebagai Asisten Manager.
Tak berapa lama ia kemudian dipromosikan menjadi manajer pertanian saat berusia 22 tahun.
Saat itu juga ia bertemu dengan wanita bernama Silvia yang saat itu bekerja di bidang perbankan di wilayah Walington, sebelum kemudian dipindah tugaskan bekerja di Kementerian Pembangunan Sosial.
Keduanya lalu memutuskan untuk menikah dan saat ini telah dikaruniai oleh 5 orang anak. Setelah usaha peternakan yang semakin berkembang ia juga membeli properti tetangga dan mengembangkan 2 peternakan sapi perah serta tiga blog pendukung lainnya.
Setiap harinya lebih dari 1000 ekor sapi diperah untuk diambil susunya. Di wilayah tersebut keluarga Reza ini juga termasuk orang yang diperhitungkan dalam komunitas lokal.
Ia juga menjabat sebagai ketua Asosiasi muslim southland, serta anggota dewan pengurus George Road School. Tak hanya itu ia dan sang istri juga bekerja sebagai penerjemah untuk kepolisian setempat dan menjadi Konsulat Jenderal untuk RI di tempatnya.
Baca juga: Istri Menggendong Suami, Diarak Keliling Kampung dan Dilempari Batu
Selain itu ia juga aktif menyampaikan khutbah setiap Jumat serta keluarganya juga dikenal sebagai orang yang taat dalam beribadah.
Sebagai orang yang telah sukses dalam bidang bisnis ia memberikan salah satu tips yang selama ini digunakannya dalam menjalankan usahanya tersebut.
Ia mengatakan jika kunci dalam menjalankan bisnis ialah yang sesuai dengan ajaran Islam serta halal. Untuk itu ia selalu memastikan unsur halal dari sapi yang dipeliharanya mulai dari proses pemilihan Sehingga nantinya akan disalurkan.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi Talk About Halal Enterpreneurship secara daring pada Rabu 12 Mei lalu.
Hingga saat ini konsep halal yang diterapkan nya telah menjadi pasar baru bagi penduduk non muslim di Selandia Baru.
Baca juga: Marty Jennety Pernah Bunuh Orang, Ini Pengakuan Mantan Bintang WWE Itu
Mereka menyebut jika ada kepuasan tersendiri dalam mengkonsumsi produk sapi yang halal walaupun bukan seorang muslim.
Kesuksesan WNI Jadi Peternak Sukses di Selandia Baru layaknya jadi inspirasi. [*/Nlm]











