Berita viral terbaru: Dipilih sebagai Tuhan jelmaan dari Dewi, ini fakta Dewi Kumari kriteria dan syarat yang harus dimiliki menjadi Dewi hingga tidak boleh menginjak tanah.
Padangkita.com - Di pemberitaan India ramai biasanya dengan kebiasaan masyarakat menyembah sesuatu yang dianggap unik dan jelmaan dewa. Misalnya menyembah kambing dan sapi terlahir mirip manusia.
Atau menuhakan seseorang yang terlahir dengan ekor. Padahal sudah jelas kelainan dengan ekor tersebut adalah kelainan.
Nah, lain halnya dengan India di Nepal justru memiliki Tuhan yang hidup dan dipilih melalui beberapa tahapan.
Baca juga: Belum Nikah Tapi Tinggal Serumah dengan Pacar, Gadis Ini Ternyata "Digituin" 2 Bulan
Meski peradaban dunia sudah maju pesat, namun kepercayaan kuno di era moderenisasi masih tetap ada. Di Nepal ada Tuhan yang disebut dengan Dewi Kumari. Dewi Kumar artinya adalah perawan.
Manusia yang dipandang sebagai dewi hidup tersebut disembah di seluruh Nepal, Dewi Hidup ini telah dipercayai sejak dinasti Mara pada abad ke-16 dan diwarisi secara turun temurun.
Manusia setengah dewi tersebut, diyakini sebagai sumber kekuatan kerajaan dan perlindungan di India dan pilar spiritual para penganutnya di Nepal.
Disembah oleh umat Hindu dan Buddha di Nepal, menurut kitab suci Hindu dia adalah reinkarnasi dewi kebijaksanaan dan simbol kekuasaan.
Namun, menariknya adalah dewi hidup ini dipilih dengan sangat ketat, mereka harus berasal dari keluarga Shakyam dari Buddha Shakyamuni dan leluhurnya.
Mereka tinggal di tepi dua sungai suci di Khatmandu, yakni Sungai Bagmati dan Sungai Vistutti. Dia harus lahir polos tanpa noda, memiliki 32 kebijaksanaan, konstelasi gadis itu adalah konsistensi dengan sang raja.
Syarata yang harus dimiliki oleh seorang dewi yaitu dia tidak boleh takut kegelapan, dan dia harus berada di ruangan yang sama dengan kepala domba dan kepala kerbau yang digunakan untuk pengorbanan selama inspeksi.
Hal itu dilakukan untuk menghabiskan malam untuk memverifikasi bahwa dia tidak takut kegelapan.
Setelah beberapa gadis terakhir ditemukan, panitia seleksi akan melewati serangkaian tes ketat untuk memilih satu dengan kemampuan manusia super dan kebijaksanaan.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="45825" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Jika terpilih mereka akan meninggalkan kehidupan normal dan tinggal di Kuil Kumari sepanjang hari, dan mulai hidupnya sebagai dewi yang mulia.
Setiap hari sebelum jam 7 dia harus berpakaian dan mengenakan pakaian Kumari dengan bantuan pengikutnya.
Rutinitasnya dimulai dari jam 9 pagi dia duduk di takhta emas dan dari pukul 12 sampai pukul 4 sore ia menerima penyembahan umar.
Pada waktu luangnya dia bisa bermain dengan teman-temannya, dan pergi berlibur pada hari libur penting, namun kakinya tidak boleh menyentuh tanah.
Sebagai dewi perkataan dan perbuatannya dianggap sebagai petanda baik dan buruk, karena itu dalam banyak kasus dewi harus tidak memiliki ekspresi dan tidak melakukan apapun saat bertemu orang.
Sampai remaja, Kumari berikutnya akan dipilih, sementara Kumari yang sudah remaja bisa turun takhta. Sementara pemerintah akan memberikan uang Rp1,2 juta per bulan, saat menjadi dewi dan Rp600 ribu setelah turun takhta.
Baca juga: Lantaran Kesal, Pria Ini Bunuh Selingkuhan Brondong Ibunya
Kehidupan sosial, para dewi setelah pensiun hanya dapat tinggal di rumah dan bergantung pada orang tua, kerabat, teman, dan orang-orang baik untuk mendukung kehidupan.
Takhayul yang lebih kejam adalah bahwa setiap pria yang jatuh cinta dengan "Sang dewi yang hidup" akan mati karena hemoptisis dalam waktu enam bulan perkawinan.
Ini membuat hidup sang dewi lebih kesepian setelah pensiun, dan pada akhirnya menyebabkan banyak dewi dipaksa keluar dari pernikahan setelah pensiun dan hanya bisa berada di kamar. [*/Son]