Saat memeriksa Xiao, Dr Trieu menemukan catatan medis wanita itu yang telah sering kali melakukan aborsi endometrium.
Lantaran hal itu rahim Xiao kini setipis kertas, bahkan terdapat bekas luka di rahimnya yang masih belum sembuh.
Merasa kondisi Xiao tidak baik, Dr Trieu menasehati wanita itu untuk menjaga janinnya dan meminta Xiao membatalkan aborsi. Sebab, jika Xiao nekat melakukan aborsi lagi maka akan sulit baginya untuk memiliki anak di kemudian hari.
Mendengar nasehat itu, Xiao justru mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berencana memiliki anak dan tidak ingin memliharanya.
"Anak itu mungkin akan terakhir yang kau punya," jelas Dr Trieu.
Meski begitu, Xiao tetap bersikeras untuk melakukan aborsi. Lantaran hal itu Dr Trieu terpaksa menyelesaikan operasi atas permintaan kliennya itu.
Baca juga: Waw, Segini Gaji Fantastis Menjadi Perawat Lansia di Jepang
Berdasarkan penelitian, wanita yang telah melakukan aborsi lebih dari tiga kali memiliki kemungkinan 80 persen kemandulan.
"Menempelnya rahim endometris, jaringan parut pada rahim, penyakit radang panggul dan kerusakan pasca operasi semuanya dapat menyebabkan kemandulan sekunder," kata Dr Trieu. [*/Prt]