Berita viral terbaru: Seorang wanita di Brazil diperlakukan seperti budak oleh keluarga majikanya selama bekerja 22 tahun lamanya.
Padangkita.com - Kasus perbudakan memang telah dihapus berpuluh-puluh tahun lamanya. Meski tak diberi label ‘budak’ beberapa orang masih melakukan tindakan tersebut.
Beberapa waktu lalu dikabarkan seorang wanita dipaksa bekerja layaknya budak selama puluhan tahun di rumah milik orang kaya di Kota Sao Paulo, Brazil.
Wanita yang diketahui berusia 61 tahun itu telah bekerja untuk keluarga yang sama selama puluhan tahun. Sejak tahun 1998, ia ditempatkan di gudang penyimpanan di luar rumah.
Selama 22 tahun lama, wanita tua itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga tersebut. Ia tak pernah diberikan satu hari untuk libur, maupun cuti oleh majikannya tersebut.
Bahkan wanita yang tidak diketahui namanya itu juga tak diizinkan untuk tidur di sofa dan ke toilet. Majikan tersebut hanya memberi ember untuk digunakan wanita tua itu jika ingin buang air kecil atau besar.
Dilansir dari News American Snow, sang majikan diketahui bernama Mariah Corazza Barreto, Dora Ustandang, serta penghuni lainnya Sonia Regina Corazza, dan ibu Mariah yang juga pemilik dari rumah mewah tersebut.
Akibat perbuatanya, para penghuni rumah mewah itu didakwa bersalah karena telah memperkerjakan orang selayaknya seorang budak.
Baca juga: Tragis, Pria di India Tulis Nama Pelaku Pembunuhan Pakai Darahnya Sebelum Meninggal
Menurut laporan media setempat, Mariah Corazza Barreto diketahui sebagai eksekutif atau pimpinan perusahaan kecantikan yaitu Avon. Namun sejak 26 Juni 2020 lalu, ia telah dipecat dari pekerjaannya itu.
Pihak Avon dikabarkan akan memberikan bantuan kepada korban perbudakan yang dilakukan oleh mantan pimpinannya tersebut.
"Kami akan memberikan bantuan kepada korban di antaranya pendampingan psikologi, sewa rumah selama satu tahun di lokasi yang dipilih korban, serta bantuan pembelian beberapa alat rumah tangga," kata Avon.
Sebelumnya, di tahun 2019, pengawas ketenagakerjaan Brazil menemukan 1.054 pekerja yang diperlakukan seperti budak oleh majikannya.
Baca juga: Pria Ini Menjadi Kaya Mendadak, Karena Temukan Ini, Harganya Rp42,5 Miliar
Sementara dalam 25 tahun terakhir, lebih dari 54.000 orang menjadi korban kerja paksa.
"Yang mengejutkan adalah setelah lebih dari 20 tahun bekerja, para terdakwa (Mariah Corazza Barreto dan keluarga) tidak menunjukkan rasa empati terhadap korban," kata Jaksa Buruh Alline Pedrosa Oishi Delena. [*/Prt]