Berita viral terbaru: Wanita asal Kendal ini jadi korban teror hingga terima beberapa kali pesanan yang tidak ia pesan.
Padangkita.com - Menjadi korban teror tentunya buka hal yang diinginkan oleh pihak lainnya. Untuk itu bagi mereka yang mengalami teror biasanya berupaya untuk menyelasaikan hal ini.
Termasuk dengan menempuh jalur hukum seperti yang dilakukan oleh seorang gadis cantik asal Jungsemi Kendal.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, 3 Pengendara Mobil Memaki dan Keroyok Pengendara Motor
Melansir dari Tribunnews, hal ini menimpa gadis bernama Titik Puji Rahayu. Ia telah mengalami teror pesanan fiktif sejak tahu 2018 lalu.
Ia pernah menerima pesanan berupa ponsel, mesin cuci, hingga buah-buahan namun bukan dirinya yang pesan.
Wanita berusia 20 tahun warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melaporkan dugaan teror ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Yang menjadi permasalahan ialah kiriman yang ia terima tersebut belumlah di bayar.
Barang-barang ini bahkan hamper dikatakan rutin datang ke rumahnya. Terakhir kali ia menerima teror berupa dikirimkan sebanyak satu truk kelapa.
Sang penjual bernama Giyatno juga turut melaporkan hal ini lantaran ia mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Giyatmo menjelaskan jika ia mulanya si pemesan menghubungi dirinya melalui Facebook bernama Amanda.
Setelah bertukar nomor telepon, si pemesan langsung meminta agar ada satu truk kelapa dikirim ke rumah Titik.
Baca juga: Ini 5 Kucing Termahal di Dunia
Tak cukup terror barang, Titik juga menjadi korban fitnah di media sosial. Titik mengatakan, pernah satu kali ayahnya dituduh menggelapkan 10 mobil dan menculik anak.
Terlebih lagi semua pihak yang mencoba memberinya motivasi ikutan terkena teror.