Meski belum resmi, Wahati sudah memberikan nama untuk bayi tersebut sesaat dilahirkan. Nama itu sudah sempat dibicarakannya dengan pihak Puskesmas.
"Namanya Budi Haryanto. Seperti nama kakeknya dulu Yanto," ungkap Wahati.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus di tengah derasnya hujan. Dengan beralaskan kain sarung, Wahati berjuang melahirkan bayinya seorang diri.
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan seorang diri itupun sampai ke Polsek Cengkareng. Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni lantas turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas. Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras. Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Melihat hal itu, polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Viral Wisuda Naik Andong Ala UNS
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," imbuhnya. [*/Jly]