Dalam balasannya kepada netizen, Zuraiha yang merupakan lulusan S2 di Universitas Pendidikan Sultan Idris Tanjung Malim, Malaysia, mengatakan dirinya sudah mengenal suaminya sejak 10 tahun yang lalu.
Saat itu mereka berdua memang dipertemukan di bangku sekolah yang sama.
Namun keduanya kemudian berpisah saat lulus SMA di mana Zuraiha melanjutkan ke bangku perkuliahan.
Sedangkan Hafis yang nasibnya tidak sebaik Zuraiha harus bekerja serabutan di kampung.
Baca juga: Gadis Cantik Ini Dulu Pengemis, Sekarang Jadi Selebgram
"Saya meneruskan ke bangku perkuliahan. Sementara dia tidak bernasib baik," lanjutnya.
"Selepas SMA, dia bekerja serabutan di kampung. Dia kemudian menjadi supir truk, dari yang awalnya hanya mengantar barang di dalam kota hingga kini ke luar kota," ungkap Zuraiha.
Lebih lanjut, Zuraiha mengatakan kalau cibiran itu sudah datang sejak dia berpacaran dengan Hafis.
Bahkan sampai saat menjelang akad nikah, ada kerabat yang masih mempertanyakan keputusannya itu.
"Ada sepupu tanya kenapa saya tidak menikah saja dengan guru lain atau teman kuliah. Itu ditanyakan 24 jam sebelum saya menikah," lanjutnya.
"Bahkan saat resepsi, ada tetangga yang tanya ke ayah dan ibu saya, kenapa saya yang punya gelar master tapi mau dinikahi dengan supir truk. Tak pantas lah kata mereka," ungkapnya seperti yang dilansir dari laman Says.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43272" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Meski suaminya kerap dicibir dan dipandang sebelah mata, Zuraiha mengaku bangga dengannya.
"Kalau ada orang yang bertanya apa pekerjaan suami saya, saya akan dengan bangga bilang kalau suami saya seorang supir truk. Jodoh kan ketentuan Allah," ungkapnya.