Waktu untuk berjualan Lia pun tergolong hanya sebentar.
Dia mulai berjualan pukul 09.00 dan berkeliling sampai sekitar pukul 11.00.
Setengah jam kemudian Lia pulang dari jualan, lalu menjemput anaknya di sekolah.
Tak lama setelah itu, pukul 15.30 ia keluar jualan lagi hingga sore sekitar pukul 17.00.
Kisah unik Lia ini pun dibagikan oleh akun Instagram @Beritapekalongan1 sehingga menjadi viral di media sosial dan mendapat komentar positif warganet.
Keanehan Lia tersebut nyatanya tidak hanya dirasakan oleh warganet saja. Suami Lia sendiri, Nur Khayak (35 tahun) awalnya juga sempat heran dengan tingkah istrinya itu. Ia bahkan sempat mempertanyakan kewarasan sang istri.
"Pertama, jujur saya kaget, melihat pakaian istri saya berjualan begitu. Bahkan saya tanya dia apakah sehat?" tanya suaminya kepada Lia.
Kemudian suaminya itu menjadi paham akan tujuan sang istri setelah diceritakan oleh Lia motifnya mengenakan seragam sekolah itu.
"Tapi, setelah diceritakan tujuan berpakaian ini yaitu untuk menarik pembeli. Saya baru paham dan sekarang mendukung apa yang dilakukan istri saya. Istri saya berjualan menggunakan pakaian sekolah sudah setahun lebih," kata Nur menjelaskan alasan istrinya itu.
Lebih lanjut Nur menceritakan bahwa istrinya baru akan berangkat bekerja setelah semua pekerjaan rumah sudah selesai dikerjakannya. Ia merupakan wanita yang ulet dan penuh tanggung jawab.
"Kami bagi tugas setiap hari. Pagi, istri saya pergi ke pasar. Saya memandikan anak, mencuci baju, membeli sarapan, dan mengantarkan anak sekolah," ujar Nur Khayak lagi.
Soal seragam sekolah yang dipakai istrinya tersebut, Nur Khayak menjelaskan bahwa semuanya tidak mereka beli, tetapi dikasih orang lain. (*/Jly)
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="35867" boxed="true" boxed_shadow="true"]