Woni dan Tara menjalin hubungan sejak tahun 2017 dan sudah melaksanakan akad nikah pada bulan Februari 2020.
Di bulan yang sama dengan akad nikahnya, Tara dan Woni menggelar resepsi dengan pakaian dan tradisi adat Banjar di sebuah hotel yang terletak di Banjarmasin, seperti dikutip dari Hipwee.
Suasana pernikahan dengan tradisi adat banjar ini didominasi dengan warna emas dan merah, dari pakaian dan dekorasi di vanue acara. Orang tua dari kedua mempelai juga kompak memakai baju dan warna yang serupa.
Pasangan ini juga melaksanakan tradisi Bausung khas Banjarmasin di mana pengantin harus digendong menuju pelaminan. Namun, mereka digendongnya diganti dengan ditandu.
Selain itu, pada bulan Agustus ini, pasangan Tara dan Woni juga melangsungkan pernikahan dengan konsep internasional layaknya pernikahan yang biasa muncul di drama korea.
Di mana pengantin pria menunggu lebih dulu di sebuah panggung. Setelah itu, sang pengantin perempuan dan ditemani sang ayah menuju pengantin pria.
Tara saat itu mengenakan gaun putih berekor lengkap dengan mahkota dan veil panjangnya, sedangkan Woni mengenakan setelan lengkap.
Momen haru terjadi ketika Tara diserahkan kepada mempelai laki-laki.
Sayangnya, pernikahan yang dilakukan dengan konsep internasional itu tak semua keluarga bisa datang karena adanya pandemi Covid-19.
Meskipun begitu, acara pernikahan tersebut membuat banyak warganet menjadi baper melihatnya.
Baca juga: Dulu Dibuang, Begini Keadaan Bayi yang Diadopsi Bupati Karawang
Dari pernikahan antara Tara dan Woni ini menunjukkan bahwa jodoh itu tidak bisa ditebak semuanya sudah diatur oleh pencipta. [*/win]