Berita viral terbaru: Seorang ibu di Mesir tega suntik bahan kimia asam sulfat pada bayi perempuannya dan menyebabkan bayi itu meninggal dunia.
Padangkita.com - Ibu merupakan sosok malaikat bagi putra putrinya. Namun sayang, nyatanya ada saja ibu yang tega berbuat keji pada buah hatinya sendiri. Hal ini yang juga dilakukan oleh seorang ibu di Kairo, Mesir.
Wanita tersebut dengan tega menyuntikkan asam sulfat kepada bayi perempuannya sendiri. Lantaran aksi keji tersebut menyebabkan zat kimia berbahaya itu membakar perut sang bayi hingga meninggal dunia.
Kejahatan tragis itu terjadi di sebuah klinik di Beheira, Rahmaniyah, Mesir yang berjarak 175 kilometer utara Kairo, Mesir. Insiden tersebut juga disaksikan oleh perawat dan dokter yang bertugas di klinik tersebut.
Direktur unit perawatan intensif neonatal pusat medis (NICU) sempat bertanya kepada staf perawat dan dokter mengenai tindak lanjut untuk merawat wanita itu. Ia juga meminta staf untuk terus memantau wanita itu dari kamera pengintai.
Dalam rekaman kamera pengawas terlihat ibu bayi itu meminta staf perawat untuk menyusui bayi. Tak lama sang ibu justru mengeluarkan suntik yang diduga telah berisi bahan kimia asam sulfat.
Saat perawat lengah, ibu itu lantas menyuntikkan bahan kimia tersebut pada sang bayi. Usai melancarkan aksinya ia melempar jarum suntik yang telah digunakan ke tempat sampah.
Akibat tindakan ibu tersebut, asam sulfat membakar lubang di perut bayi perempuan dan membuatnya meninggal dunia.
Mengetahui hal itu, ayah si bayi yang bekerja di luar negeri lantas segera kembali ke Mesir.
Ia bahkan melaporkan hal yang menimpa putrinya ke kejaksaan. Pria itu meminta untuk melakukan autopsi dan penyelidikan atas kejahatan tersebut.
Baca juga: Lee Min Ho Dikirimi Sura Pria Nigeria karena Rebut Hati Banyak Wanita
Berdasarkan hasil laporan forensik, bayi perempuan tersebut terkena luka bakar dari bahan kimia asam sulfat yang ada di sekitar mulut dan wajahnya.
Bahan kimia yang sangat korosif itu menyebabkan kegagalan fungsi pernapasan, yang mengakibatkan kematiannya.
Setelah dilakukan investigasi, nyatanya staf medis di klinik tersebut mengetahui kejahatan itu. Bahkan mereka turut menyaksikan hal yang terjadi pada sang bayi melalui kamera pengintai di unit perawatan intensif neonatal.
Namun sayangnya tak ada satupun dari mereka yang berani melaporkan kejadian tersebut. Ibunda bayi itu diduga meminta perawat untuk tidak melaporkan kejahatannya pada polisi.
Tak hanya itu, ayah dari ibu bayi tersebut juga mengetahui kejahatan itu. Namun ia tidak melaporkannya.
Atas tindakannya itu, Jaksa penuntut merujuk ibu tersebut ke pengadilan dengan tuduhan sengaja membunuh bayinya.
Baca juga: Ingatkan Rekan Kerja untuk Pakai Masker, Wanita Ini Malah Dipukuli
Sedangkan ayahnya dituduh ikut serta dalam memalsukan dokumen penerimaan dan pemberhentian korban, sekaligus menyembunyikan bukti untuk otoritas investigasi.
Pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman mati kepada ibu rumah tangga tersebut. [*/Prt]