Berita viral dan trending: anak di Pontianak kedapatan akan Open Bo demi beli smartphone baru.
Padangkita.com - Demi memenuhi keinginannnya untuk membeli sebuah ponsel baru, seorang anak perempuan di Pontianak nekat 'Open BO' atau menjajakan dirinya di suatu aplikasi pesan online MiChat.
Hal ini diketahui saat Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat dan Polsek Pontianak Selatan melakukan penggerebekan prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.
Penggerebekkan ini dilakukan di salah satu hotel di Pontianak, pada Kamis siang, (17/12/20).
Dalam penggerebekkan itu 2 orang anak perempuan di bawah umur terpantau sedang menjajakan dirinya (menunggu orderan) di sebuah kamar hotel.
Di kamar tersebut jugada ada 4 teman prianya.
“4 orang pria ini, 3 orang dewasa, 1 orang anak di bawah umur. Untuk perihal apakah dia mucikarinya, itu masih kita selidiki,” jelas Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad, Jumat, (18/12/20).
Alik mengatakan, salah satu anak perempuan yang diamankan tersebut, mengaku menjajakan jasanya untuk membeli handphone baru.
“Mereka ini kebutuhannya adalah, katanya, pengen beli handphone, karena kemarin dia pakai handphone 1, (berbagi) dengan temennya. Yang 1 nya lagi (mengaku) untuk kebutuhan hidup,” ungkapnya.
Anak perempuan yang ingin membeli handphone mengaku memasang tarif jasa seks komersial sebesar Rp 700 ribu.
Sementara itu, barang bukti yang ditemukan yakni alat kontrasepsi bekas pakai, dan masih utuh.
Baca juga: Vanessa Angel Keluhkan Gak Mampu Bayar Lisrtik, Netizen: Open BO Yuk
Selain itu, pihaknya juga menemukan 3 bungkus plastik, yang diduga bekas bungkus narkoba.
“Saat dilakukan pemeriksaan urine, 4 orang pria ini positif menggunakan narkoba, dan 2 orang anak perempuan di bawah umur ini negatif dia,” jelasnya.
Fakta 59 anak open BO

Ilustrasi. [Foto: Ist]
Eka menyebut dalam penelusuran dilakukan, terungkap adanya kesiapan 59 anak open BO di malam tahun baru. Menurut dia, bahkan mereka telah menurunkan harga (diskon) hingga 50 persen.
"Anak di bawah umur itu siap melayani tamu mereka di malam tahun baru." "Bahkan mereka membanting harga yang tadinya Rp 300 ribu menjadi Rp 150 ribu sekali kencan," sebutnya.
"Ada 59 anak di Pontianak membuka pesanan menerima jasa layanan seks komersial pada malam tahun baru," kata Eka saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).
Eka menjelaskan, temuan itu terungkap berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan terhadap 28 orang. [*/son]