Berita viral terbaru: Seorang pelajar SMK diamankan Satpol PP saat tengah 'mangkal' di Stasiun Jember. Ia mengaku hanya iseng dan ingin coba bagaimana rasanya menjadi waria.
Padangkita.com - Dua orang waria berhasil diamankan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Jember di sekitar Stasiun Jember, Selasa (14/4/2020) malam.
Mirisnya, salah satu waria rupanya masih berstatus pelajar SMK.
Diberitakan Sosok, Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Jember, Herwindo pun membenarkan penangkapan kedua waria tersebut.
Baca juga: Rupa Manusia yang Tidak Pernah Mandi Selama 80 Tahun
“Kami patroli rutin harian, saat melewati sekitar stasiun sekitar pukul 21.30 WIB, ditemukan waria di sekitar warung yang sudah tutup,” ujarnya, Rabu (15/4/2020)
Ia juga menyebut bahwa salah satu waria merupakan pelajar kelas X SMK, sedangkan satu lagi pegawai swasta.
“Satu orang yang berstatus pelajar SMK ini akan sedang melayani tamu, namun saat melihat kami dari kejauhan, tamunya langsung kabur,” jelasnya.
Saat hendak diamankan, kedua waria tersebut berkilah mengaku sedang berjalan-jalan. Namun, pihak Satpol PP tidak begitu saja percaya.
“Melihat penampilan dan gerak gerik mereka, seakan-akan hendak lari, akhirnya kami bawa ke kantor Satpol PP,” ujar Herwindo.
Di kantor Satpol PP, waria yang berstatus pelajar tersebut mengaku menjadi waria karena iseng-iseng saja.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43509" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Ia mulanya terpengaruh saat melewati kawasan Stasiun Jember dan melihat ada waria di sana.
Akhirnya, pelajar tersebut ingin ikut menjadi waria dan menjajakan diri kepada pria hidung belang.
“Kemudian saat kami telusuri lebih jauh, sudah ada semacam perilaku menyimpang,” kata Herwindo lagi.
Selanjutnya, pihak Satpol PP memangggil orangtua pelajar yang menjadi waria tersebut agar ada efek jera.
Saat diberitahu bahwa anaknya 'mangkal' di pinggir stasiun sebagai waria, kedua orang tua siswa SMK ini mengaku terkejut.
Baca juga: Tak Hanya Jual Pacarnya dan Pria Ini Video Call Saat Layani Pelanggan
Mereka sama sekali tidak mengetahui bila anaknya diam-diam menjadi waria di luar pengawasan mereka.
“Orangtuanya kaget, akhirnya kami sampaikan kondisi anaknya, bahwa menjajakan diri,” ucap Herwindo.
Setelah mendapat pembinaan, pelajar itu kemudian diserahkan pada orang tuanya dan dipulangkan.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43527" boxed="true" boxed_shadow="true"]
“Waria tersebut baru pertama kali tertangkap oleh Satpol PP,” pungkas Herwindo. [*/Jly]