Selain menjaga MCK, Radi juga bekerja sebagai buruh tani dan tukang jagal di Caruban. Pendapatannya pun tidak pasti. Yang pasti, jumlahnya tidak banyak.
"Jaga WC umum ini, saya hanya dapat bayaran Rp150.000 per bulan. Kalau yang lain ya, tergantung ada kerjaan apa tidak," katanya.
Meski berpenghasilan minim, Radi berjanji memenuhi semua kebutuhan hidup istri barunya, Vadela. Ia akan bekerja lebih keras supaya mendapatkan penghasilan tambahan.
Lantaran tidak memiliki sejumlah uang untuk menikahi Vadela, lanjut Radi, uang mahar yang diberikannya pun hanya sejumlah Rp50.000. Selain itu, dalam pernikahannya tidak ada pesta mewah maupun dekorasi mewah yang mewarnai hari bahagianya itu.
Vadela membenarkan uang mahar yang diberikan kakek Radi hanya Rp50.000. "Hanya itu. Tidak ada yang lain," kata dia.
Meski hanya berupa uang tunai Rp50.000, Dela mengaku sudah bersyukur. Ia juga tidak menuntut macam-macam kepada suami barunya itu.
Baginya, hidup bersama Radi menjadi kebahagiaan tersendiri. Ia mengaku jatuh cinta kepada kakek-kakek itu karena orangnya baik dan bertanggung jawab.
Baca juga: Lebih Menggoda Daripada Gadis, Ini 4 Keunggulan Menikahi Janda
Dari pernikahannya dengan Radi ini, ia berharap bisa mendapatkan anak perempuan. "Saya ingin punya satu anak. Saya ingin anak perempuan," katanya. [*/Son]