Hal senada juga disampaikan peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jon Hendri.
Menurutnya, pisang yang berbuah tidak normal bukanlah suatu hal yang mistis. Menurut dia, pisang melakukan mutasi genetik karena dipengaruhi lingkungan, penyakit dan unsur hara tanah.
Sebenarnya, apabila mutasi genetik ini stabil, pisang dengan banyak tandan dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas. Sayangnya, setelah dilakukan pengujian, pisang tidak bisa dipaksakan untuk tumbuh dengan banyak tandan, apalagi berkali-kali dengan total 12 tandan.
Baca juga: Ini Wanita Cantik yang Jadi Miliader Termuda di dunia
Untuk saat ini, BPTP Jambi telah mengembangkan pisang endemik Jambi yang tahan terhadap penyakit. Beberapa pisang yang dikembangkan adalah pisang sungkai, rotan dan pisang telur. Pisang dengan tandan 2 meter. [*/win]