Pihak kelas berenang Sirip Kecil, Lauri Armstrong menjelaskan bahwa tindakan yang mereka lakukan di kelas, termasuk melempar bayi ke kolam, merupakan hasil dari pengamatan kondisi sang bayi.
"Kami tidak memasukkan bayi sampai kami tahu mereka siap," katanya.
Lebih lanjut, Armstrong menjelaskan tujuan diadakannya kelas renang itu untuk mengajarkan anak-anak kecil agar dapat membantu jika mereka tenggelam. "Mereka harus belajar untuk bangkit dan pulih sendiri," jelasnya.
Berdasarkan organisasi Pencegahan Anak Tenggelam (PPCD), banyak anak di bawah umur di Amerika Serikat yang meninggal dunia karena tenggelam. Hal itulah yang membuat banyak orang tua memasukan anak mereka ke kelas renang.
Baca juga: Wanita Ini Dikurung Sang Ibu Selama 26 Tahun, Baru Keluar Saat Ibunya Jatuh Sakit
Meski begitu, sala seorang pendiri PPCD, Jenny Bennett, mengatakan cukup terkejut saat menyaksikan video TikTok Krysta.
"Tidak terlalu tinggi saat anak dijatuhkan ke air, tapi aku melihat di sejumlah fasilitas di mana anak dipegang terbalik dan dijatuhkan," kata Bennet.
"Itu sangat tidak realistis dan berpotensi menyebabkan bahaya," imbuhnya. [*/Prt]