Tepat saat kendaraan mencapai gerbang rumah sakit, pengantin pria justru langsung roboh hingga akhirnya meninggal. Setelah kematiannya, anggota keluarga membawa jenazahnya ke rumah dan mengkremasi pengantin pria.
Namun, saat pemakaman tersebut, keluarga justru bungkam dan tidak memberi tahu otoritas kesehatan setempat. Pun, mereka juga tidak melakukan tes untuk melihat apakah pengantin pria telah terinfeksi COVID-19.
Sementara itu, beberapa warga desa yang khawatir melaporkan masalah ini kepada pejabat setempat dan memberitahu mereka tentang bagaimana pengantin pria yang datang dari Gurgaon mendadak tewas pasca pesta pernikahan.
Mendengar kesaksian warga tersebut, tim Departemen Kesehatan negara bagian segera bergegas ke lokasi dan mengumpulkan sampel dari 125 penduduk desa yang menghadiri pesta pernikahan.
Tidak lama setelah itu, 15 dari mereka terbukti positif COVID-19.
Baca juga: 26 Tahun Dikurung, Gadis Ini Diperlakukan Seperti Hewan Peliharaan
Pada 20 Juni, otoritas kesehatan negara menambah 81 sampel dari daerah yang terkena dampak, dan 16 di antaranya dinyatakan terinfeksi virus.
"Mayoritas orang yang dites positif COVID-19 adalah mereka yang menghadiri pesta pernikahan," ucap pejabat kesehatan Dr Ramanujam seraya menambahkan bahwa situasi sedang dipantau secara ketat. [*/Son]