Berita viral terbaru: Pemakaman langit berbentuk bangunan tinggi serupa sumur, mayat dibiarkan tergeletak di dalamnya hingga dimakan burung.
Padangkita.com - Tidak hanya di Tibet, pemakaman langit juga pernah ada di India Kisah ini dapat ditemukan pada artikel Dukun Millennial terdahulu.
Pemakaman langit ini dilakukan oleh kaum Zoroastrian atau penyembah api dengan alasan tertentu. Terdapat sebuah bangunan untuk tempat pemakaman bagi kaum Zoroastrian di Mumbai, India.
Bangunan ini berbentuk tinggi dan melingkar, kemudian bagian tengah bangunan ini menyerupai sumur. Namun, jasad yang dimakamkan di sana hanya ditelantarkan hingga dimakan oleh burung pemakan bangkai.
Bangunan ini dikenal dengan nama Dakhma atau menara kesunyian. Perlakuan Zoroastrian terhadap orang yang sudah meninggal awalnya muncul dalam karya pertengahan abad ke-5 SM, Histories karya Herodotus.
Namun, menara Dakhma mulai dibuat sebagai tempat ritual pemakaman langit pada awal abad ke-9.
Prosesi pemakaman ini dilakukan karena kaum Zoroastrian sangat menghindari empat unsur yang mereka anggap sakral yaitu tanah, udara, air, dan api.
Lalu, mereka menganggap bahwa jasad manusia akan mengontaminasi unsur tanah jika dimakamkan dengan cara dikubur.
Serupa dengan yang namanya ritual kremasi yang mereka anggap dapat menodai kesucian api. Maka dari itulah, kaum Zoroastrian melakukan ritual pemakaman langit yang dianggap tidak mengganggu keempat unsur yang mereka anggap sakral.
Zaroth atau penganut Zoroastrian memahami adanya 3 konsep penting dalam Zoroaster: Goftare Nik, Pendare Nik, Kerdare Nik (berkata, berpikir dan berlaku baik).
Mereka juga menghormati api dan menjaganya tetap hidup dalam perayaan di Atashkade (tempat ibadah).