Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Keluarga asal Belanda tukar semua harta dengan Bitcoin dan keliling dunia menggunakan uang digital itu.
Padangkita.com - Bitcoin merupakan uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 lalu. Belakangan ini harga tertinggi Bitcoin bisa mencapai 22.000 dolar AS atau sekitar Rp 308 juta.
Tak heran banyak orang yang mulai mulai beralih menggunakan mata uang digital itu. Salah satu keluarga yang bergantung pada Bitcoin yakni Didi Taihuttu dan keluarganya.
yang sangat bergantung hidup dari mata uang digital tersebut. Keluarga itu mulai bergantung pada Bitcoin sejak 2017 lalu.
Awalnya Didi Taihuttu, istri dan ketiga anaknya menjual sejumlah aset mereka seperti bisnis, rumah seluas 2.500 kaki persegi, hingga sepatu. Hasil dari penjualan harta tersebut mereka tukar dengan Bitcoin.
Dilansir dari CNBC, keluarga Taihuttu menukar semua harta benda mereka dengan Bitcoin. Bahkan karena itu mereka memutuskan untuk hidup di jalanan dan berkeliling dunia.
Tak tanggung-tanggung, mereka mempertaruhkan semua hartanya untuk Bitcoin. Hal itu mereka lakukan lantaran ingin merubah hidup.
Pria berusia 42 tahun itu tidak menjelaskan berapa banyak Bitcoin yang mereka miliki saat ini. Dikabarkan mereka telah memborong Bitcoin ketika harganya 900 dolar AS per koin.
Sementara untuk saat ini harga Bitcoin per koin telah mencapai mencapai 22.000 ribu dolar AS.
Namun begitu, investasi keluarga itu ternyata tidak selalu berjalan mulus. Pasalnya, pada 2018 lalu harga Bitcoin sempat anjlok hingga membuat mereka mengalami kerugian.
Taihuttu mengatakan dia selalu sangat percaya bahwa cryptocurrency siap untuk rebound besar. Kini semua tabungan keluarga mereka tetap terikat dalam Bitcoin yang sangat mudah berubah.
“Saya pikir dalam siklus naik ini, kita akan melihat puncak minimal 100.000 dolar AS. Saya tidak akan terkejut jika mencapai 200.000 dolar AS pada tahun 2022,” tutur Taihuttu.
Bagi Taihuttu sendiri permainan bitcoin tidak semuanya tentang menghasilkan keuntungan.
Taihuttu sendiri memberikan setengah dari uangnya tersebut untuk amal. Sementara uang lainnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan selama empat tahun terakhir.
Ayah tiga anak itu telah berkeliling dunia dengan keluarganya untuk menyebarkan pengetahuan tentang mata uang digital itu. Bahkan mereka telah menjelajah hingga 40 negara dengan menggunakan mobil van.
Selama melakukan perjalanan itu, keluarga tersebut hanya mengandalkan Bitcoin. Mereka tidak membawa sepeserpun uang tunai.
Hal itu memang sengaja mereka lakukan untuk mencoba terlepas dari transaksi tunai. Untuk mempermudah, mereka memasang dompet Bitcoin di ponsel dan menukarkannya dengan uang tunai jika diperlukan.
“Dengan uang tunai, kami membeli visa kami,” kata Taihuttu.
Baca juga: Inilah 8 Orang Kaya yang Terkenal Pelit
Dari 40 negara yang dijelajahi, ada dua tempat yang membuat mereka dapat membayar semuanya menggunakan Bitcoin. Tempat tersebut yakni Ibu Kota Slovenia, Ljubljana dan desa kecil Italia bernama Rovereto. [*/Prt]