Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seorang pria gondrong jadi korban begal payudara di Sleman, Yogyakarta.
Padangkita.com - Aksi begal payudara terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kalau biasanya yang jadi korban begal payudara ialah perempuan, namun kali ini seorang pria.
Tampaknya sang begal salah sasaran saat melakukan tindakan pelecahan tersebut lantaran sang pria yang ditemuinya saat itu memiliki rambut gondrong.
Disangka yang memiliki rambut panjang ialah wanita, rupanya si begal tertipu dengan rambut gondrong yang dimiliki si pria. Peristiwa tersebut diceritakan langsung oleh si pria yang menjadi korban begal payudara itu di akun Twitternya @banumelody pada Rabu, (14/01/2021).
"Barusan jadi korban remes tet*k di jakal, Sleman, Yogyakarta . masuk jalan ke arah perumahan banteng. Si gob***. Aku kan laki rambut panjang, lah diremes.Ati2 ya Cewe2 kalau pulang malem. Banyak orang bego. Su**!," tulisnya di akun Twitter, Rabu (13/1/2021).
Saat dimintai konfirmasi, dia menceritakan peristiwa yang dialaminya.
"Kejadiannya hari ini, waktu itu jam 1 malam saya pulang dari kantor," ucapnya saat dilansir dari detikcom, Kamis (14/1/2021).
Kejadian itu terjadi di Jalan Banteng, Ngaglik, Sleman. Saat itu dia mengendarai motornya dengan kecepatan lambat.
Di Jalan Banteng Raya itu jalannya berlubang banyak polisi tidur, saya pelan-pelan terus ada motor deketin trus meremas dada," katanya.
Lantas kemudian dia syok. Awalnya, orang yang meremas dadanya dikira merupakan temannya.
"Kan sempat syok, pertama ku pikir ini temenku, dari ciri-ciri sepeda motornya kalau tidak salah Supra X 125, cuma dari teman saya yang pakai itu cuma 1 dan posturnya tidak setinggi itu," ungkapnya.
Usai melakukan hal tersebut, pelaku sempat berhenti sejenak untuk melihat respons korban. Namun setelah meliha bahwa yang diremasnya pria, pelaku tersebut langsung kabur secepat kilat.
Korban Begal Payudara
Pria berambut gondrong ini kemudian sadar dirinya menjadi korban pelecehan lantas berteriak. Dia pun sempat mengejar pelaku.
"Ngerinya setelah kejadian dia (pelaku) sempat berhenti terus melihat respons saya. Pas saya tahu ini kondisi tidak normal tak teriakin kayak gitu dia kabur. Tak kejar nggak kena, tak teriakin keras terus ada warga keluar," urainya.
Dia menduga pelaku saat itu tidak mengetahui jika dirinya merupakan laki-laki. Sebab, saat itu rambut panjangnya mencuat keluar dari helmnya.
"Kalau secara penampilan waktu itu hujan saya pakai motor matik, rambut saya panjang. Cuma helm saya kuning doff, dipikirnya dari belakang cewek," katanya.
"Karena gerimis, pake mantel baju dan celana panjang, tebel, pake balaclava dan helm. Cuma kelihatan rambut panjang," sambungnya.
Untuk mencari pelaku, dia pun mencoba mengecek CCTV yang berada di sekitar lokasi, namun hasilnya nihil. Pria itu pun tidak berniat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
Lebih lanjut, ia membagikan kisahnya di media sosial sebagai pembelajaran. Selain itu, agar siapapun waspada karena tindak pelecehan seksual bukan hanya terjadi kepada perempuan.
"Saya share karena hal ini bisa menimpa siapa saja, nggak cowok dan cewek, ya harapannya siapa saja bisa waspada. Selain itu, bukan berarti korbannya laki-laki lantas layak ditertawakan atau dibuat bercanda di ruang publik" jelasnya. [*/win]