Meskipun mayoritas warga Uganda rata-rata memiliki 5-7 anak, namun yang dialami mariam di luar kebiasaan. Setelah merasa putus asa, Mariam meminta bantuan dokternya untuk menghentikan kehamilannya.
“Dokter mengatakan itu tidak mungkin karena jumlah massif dan subur. Kehamilan terakhir Mariam tiga tahun lalu berakhir dengan tragedi ketika dia melahirkan anak kembar keenamnya.
Dr Charles Kiggundu, seorang ginekolog di Rumah Sakit Mulago di Kampala, Uganda, mengatakan kasus yang dihadapi Mariam sangat jarang.
“Kasusnya adalah kecenderungan genetik untuk hiper-ovulasi, yang melepaskan banyak telur dalam satu siklus, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan memiliki kelipatan, itu selalu genetik.”
Mariam mengkonfirmasi bahwa dokter telah mengambil tindakan untuk menghilangkan risiko hamil lagi.
“Dokter memotong rahimku,” ujar Mariam.
Mariam mengatakan dirinya sangat lelah. Seluruh keluarganya tidak ada yang bersimpati padanya. Bahkan sebagian besar menganggapnya sebuah kutukan.
“Saya selalu menangis, saya telah melewati saya banyak penderitaan. Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang.”
Baca juga: Kenalkan, Nitchaon Jindapol Pebulutangkis Cantik dari Thailand
Tetapi setelah kelahiran ini, ibu akhirnya mendapatkan bantuan medis yang dia butuhkan untuk menghentikannya memiliki lebih banyak bayi.
Tidak ada yang akan menghalangi ibu yang berjuang demi anaknya melakukan semua yang dia bisa untuk menyediakan kebutuhan bagi anak-anaknya.