Alami Pendarahan di Dada
Pada 31 Oktober lalu, Kondisi Peyton tiba-tiba langsung memburuk. Bocah itu mengalami batuk parah dan mulai pendarahan di dadanya.
“Para ahli bedah mencoba untuk mengganti ECMO dan mereka melakukan CPR untuk membantu sirkulasi darahnya karena denyut nadinya sangat lemah dan kadar oksigennya sangat rendah,” ujar Stephanie.
Namun saat dokter mencoba mengganti tabung ECMO di leher Peyton, darah yang terkumpul di dadanya menyembur ke seluruh dinding. Bahkan darah itu sampai mengenai langit-langit ruang rawat tersebut.
Baca juga: Tak Terima Putus, Wanita Ini Diguna-guna Mantan Pacar Agar Terlihat Jelek
Stephanie hanya bisa menyaksikan 10 perawat dan empat dokter berjuang selama lebih dari satu jam untuk menyelamatkan nyawa putranya sebelum dia dinyatakan meninggal.
"Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi. Anda tidak pernah mendengar tentang anak-anak yang tertular Covid-19 dan itu sangat serius. Saya syok," tuturnya. [*/Prt]