Berita viral terbaru: Wanita ini menjadi korban penipuan pria yang akan dinikahinya, hingga ditinggalkan hutang dalam jumlah besar.
Padangkita.com- Pernikahan dengan perbedaan usia yang cukup jauh bukan lagi sesuatu hal yang baru. Perbedaan ini tidak menjadi hambatan bagi pasangan yang saling mencintai.
Bahkan untuk menyelenggarakan pernikahan pasangan beda usia tak jarang berusaha mewujudkannya dengan cukup meriah.
Baca juga: Ini Negara Paling Sepi di Dunia
Seperti halnya yang dilakukan oleh pasangan yang menikah pada Oktober 2019 lalu. Wanita yang baru berumur 30 tahun tersebut dilamar oleh pria tua berumur 50 tahun. Dikabarkan jika mulanya pertemuan keduanya ini terjadi pada Maret tahun lalu.
Melansir dari Intisari, tepat sehari setelah berkenalan esoknya Nat langsung melamar. Sang pria mengatakan jika adalah CEO kaya raya yang memiliki bisnis besar di Hong Kong, sementara Da sendiri adalah presenter.
Da yang merasa percaya lantas menerima pinangan tersebut. Pasangan itu kemudian mendaftarkan pernikahan mereka bulan berikutnya dan mengirim undangan resepsi megah di hotel wilayah provinsi Buri Ram.
Akan tetapi tepat pada hari resepsi semua bayangan indah mengenai pesta pernikahan yang diimpikan Da tidak terwujud. Mengerikannya lagi sang mempelai pria justru tidak datang serta hanya ada 10 teman pengantin pria yang datang.
Nat mengatakan ia harus mengurus bisnisnya ke Hong Kong, setelahnya ia menghilang tanpa adanya kabar. Tak hanya itu, masih ada kejadian buruk lainnya yang dialami Da.
Ternyata Nat juga menolak untuk membayar tagihan pernikahan mahal di hotel yang sangat megah itu. Serta maskawin dan ceknya pun menghilang juga.
Akibat semua hal ini, Da mendapat hutang sebesar 3.5 juta baht (Rp 1.596.056.700). Tidak hanya itu, seorang wedding organiser (WO) mengatakan ia dipekerjakan untuk harga 300 ribu baht (Rp 136.804.860).
Baca juga: Ini Alasan Dibalik Wajah Mumi yang Ketakutan
Petugas WO tersebut mengatakan jika acara yang mereka tangani tersebut merupakan acara yang sangat megah. Terlebih mereka mengerahkan kerahkan 20 anggota tim yang habiskan 3 hari 3 malam menyusun pesta itu.
Sang ibu yang merasa tidak terima anaknya ditipu habis-habisan, ibu Da pun melaporkan hal tersebut.
Sebelumnya keluarga pengantin wanita hanya bertemu calon pengantin pria sekali saja sebelum resepsi. Itu pun bertepatan saat pemakaman ayah Da.
Saat itu, Nat mengatakan jika ia dulunya penasihat mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Ia sendiri juga mengatakan kepada pemilik hotel tempat resepsi akan diadakan jika ia memiliki maskapai yang bisa dicarter antara Thailand ke Hong Kong. Akan tetapi semuanya tidaklah sesuai rencana.
Da, pengantin yang patah hati itu pun dikabarkan mencari bantuan hukum dan mengajukan gugatan cerai. Terlebih lagi mereka dalam posisi yang sulit dengan sang nenek yang sakit-sakitan.
Baca juga: Patung Buddha Berusia 1.700 Tahun di Pakistan Dihancurkan
Nat bahkan tidak membayar DP bagi resepsi itu, ia juga mematikan ponselnya dan berganti nomor.
Keluarga Da tidak mengetahui bagaimana cara membayar hutan tersebut ditambah staf hotel yang berulangkali menghubunginya. [*/Nlm]